By Aidil espeogeh
The Next Destination...
Family Vacation Lets Goooooooo to Japan.
Istri saya sangat ahli dan terampil dalam mencari tiket promo. Bayangkan saja, tiket sudah ditangan buat tahun 2015 dengan tujuan ke Banda Aceh, Bandung, Singapore, Kuala Lumpur, Tokyo Japan, Osaka Japan, Bangkok Thailand en buat tahun 2016 tiket sudah ditangan buat ke Capital of China Beijing dan City in China Shanghai.
Istri hanya perlu berkonsultasi pada saat pembayaran tiket saja....Disini barulah muncul kebiasaan Omak-omak..... Sedangkan tugas saya hanya mengatur jadwal perjalanan selama berwisata.
Pada saat pembelian tiket pesawat ini, istri saya sedang hamil anak ke tiga kami dengan usia kehamilan 4 1/2 bulan. So kami hanya membeli 2 tiket dewasa dan 2 tiket anak-anak, sedangkan untuk baby kami, akan kami beli setelah lahiran di pertengahan bulan Feb 2015.
Kami sengaja memilih tiket pesawat masuk dari Tokyo dan keluar dari Osaka. Ini lebih menguntungkan, karena kami bisa mengeksplore kota-kota di Japan, tanpa harus bolak-balik ke satu kota hanya untuk datang dan pulang dari satu bandara saja.
Passport
Visa
Berdandan dan Berpose ala-ala Japan dengan Kimono |
Jalan sendiri ke
jepang, Masak bisa sich ? Katanya ke Japan itu harus pake tour loh..!!! Apalagi bawa keluarga!!! Tapi
Alhamdulilah, pada 18-25 Mei 2015 kemarin kami sekeluarga yaitu saya, istri, 2
child (Si Abang 7 tahun 5 bulan dan Si Kakak 5 tahun 6 bulan) serta 1 baby (3 bulan 20 hari) dan kami semua berhasil melakukan jalan-jalan sendiri
ke Japang selama 8 hari.
Japang adalah salah satu destinasi favorit liburan yang lagi booming untuk turis Asia, termasuk orang Indonesia yang lagi suka bepergian ke tempat wisata. 8 hari liburan ke Japang ini penting bagi kami untuk menentukan jumlah kota yang bisa kami tuju. Bagi yang baru pertama kali ke Japan seperti kami ini, meskipun hanya spend 8 hari, tetapi kami sangat puas, karena kami berhasil mengunjungi kota Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka.
Rute perjalanan untuk mengunjungi Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka, bagi kami tidak perlu terlalu dipikirkan, karena sangat-sangat banyak rail network di Japang. Selain itu jalur bus di Japan juga tidak kalah sangat ekstensif. Sehingga semua perjalanan jauh ini dapat kami tempuh dengan sangat nyaman.
Kami menghabiskan 4 malam pertama menginap di Tokyo, lalu kami naik bus menuju Kyoto untuk 2 malam sambil sempat singgah ke Nara lewat JR Nara Line dari Kyoto, lalu lanjut 2 malam lagi menginap di Osaka dengan Shinkansen bertarif hemat dari Kyoto sebelum akhirnya kami terbang kembali ke Medan.
Saat berkunjung ke Japan, maka sesuaikan juga dengan musim yang ada di Japang. Super peak season adalah sekitar bulan April saat bunga sakura mulai mekar, ini saat di mana hotel lagi mahal-mahalnya. Juga Golden Week di akhir April sampai awal Mei di mana penduduk Japan dapat libur panjang. Maka dengan pertimbangan ini, kami pun memutuskan untuk berpergian ke Japan di saat sedang tidak peak season. Karena saat peak season mungkin kita bisa dapat tiket pesawat murah, tapi belum tentu dapat penginapan yang murah.
Ini merupakan perjalanan kami yang kesekian kalinya dengan membawa serta semua anak-anak kami untuk berlibur. Dengan perencanaan yang bagus, kita bisa menghemat cukup banyak uang namun tetap dapat mengunjungi tempat-tempat yang sama dengan yang didatangi bila menggunakan paket tour, bahkan mungkin dengan jadwal yang lebih leluasa, mengingat liburan ini kami membawa serta anak-anak.
Jadi Traveling Mandiri ke Japan bisa kita lakukan, dan kita akan menemukan jauh lebih banyak hal yang menyenangkan dan hal menarik menanti kita di sana tanpa harus takut untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya.
Berikut ini beberapa persiapan kami saat melakukan Traveling Mandiri untuk menuju ke Japan.
Japang adalah salah satu destinasi favorit liburan yang lagi booming untuk turis Asia, termasuk orang Indonesia yang lagi suka bepergian ke tempat wisata. 8 hari liburan ke Japang ini penting bagi kami untuk menentukan jumlah kota yang bisa kami tuju. Bagi yang baru pertama kali ke Japan seperti kami ini, meskipun hanya spend 8 hari, tetapi kami sangat puas, karena kami berhasil mengunjungi kota Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka.
A Life Sized Gundam Statue, Odaiba, Tokyo, Japan
19 Mei 2015
|
Rute perjalanan untuk mengunjungi Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka, bagi kami tidak perlu terlalu dipikirkan, karena sangat-sangat banyak rail network di Japang. Selain itu jalur bus di Japan juga tidak kalah sangat ekstensif. Sehingga semua perjalanan jauh ini dapat kami tempuh dengan sangat nyaman.
Kami menghabiskan 4 malam pertama menginap di Tokyo, lalu kami naik bus menuju Kyoto untuk 2 malam sambil sempat singgah ke Nara lewat JR Nara Line dari Kyoto, lalu lanjut 2 malam lagi menginap di Osaka dengan Shinkansen bertarif hemat dari Kyoto sebelum akhirnya kami terbang kembali ke Medan.
Fushimi Inari
Shrine, Kyoto, Japan
22 Mei 2015 |
Saat berkunjung ke Japan, maka sesuaikan juga dengan musim yang ada di Japang. Super peak season adalah sekitar bulan April saat bunga sakura mulai mekar, ini saat di mana hotel lagi mahal-mahalnya. Juga Golden Week di akhir April sampai awal Mei di mana penduduk Japan dapat libur panjang. Maka dengan pertimbangan ini, kami pun memutuskan untuk berpergian ke Japan di saat sedang tidak peak season. Karena saat peak season mungkin kita bisa dapat tiket pesawat murah, tapi belum tentu dapat penginapan yang murah.
The Eastern Golden Hall dan Five Story Pagoda, Kofukuji Temple,
Nara, Japan
22 Mei 2015
|
Ini merupakan perjalanan kami yang kesekian kalinya dengan membawa serta semua anak-anak kami untuk berlibur. Dengan perencanaan yang bagus, kita bisa menghemat cukup banyak uang namun tetap dapat mengunjungi tempat-tempat yang sama dengan yang didatangi bila menggunakan paket tour, bahkan mungkin dengan jadwal yang lebih leluasa, mengingat liburan ini kami membawa serta anak-anak.
Jadi Traveling Mandiri ke Japan bisa kita lakukan, dan kita akan menemukan jauh lebih banyak hal yang menyenangkan dan hal menarik menanti kita di sana tanpa harus takut untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya.
Osaka Castle, Osaka, Japan
24 Mei 2015 |
Berikut ini beberapa persiapan kami saat melakukan Traveling Mandiri untuk menuju ke Japan.
Berburu Tiket Pesawat ke
Japan
Rencana pergi ke Japang
ini di mulai ketika si pesawat merah Air Asia mengadakan promo. Pencarian tiket pesawat ke Japan ini kami lakukan pada tahun
2014. Biasanya yang melakukan perburuan tiket ini adalah istri
saya. Istri saya sangat ahli dan terampil dalam mencari tiket promo. Bayangkan saja, tiket sudah ditangan buat tahun 2015 dengan tujuan ke Banda Aceh, Bandung, Singapore, Kuala Lumpur, Tokyo Japan, Osaka Japan, Bangkok Thailand en buat tahun 2016 tiket sudah ditangan buat ke Capital of China Beijing dan City in China Shanghai.
Istri hanya perlu berkonsultasi pada saat pembayaran tiket saja....Disini barulah muncul kebiasaan Omak-omak..... Sedangkan tugas saya hanya mengatur jadwal perjalanan selama berwisata.
Pada saat itu kami memutuskan untuk mengambil tiket langsung dari medan untuk Pergi dan Pulang. Pembelian tiket pergi kami, tiket di Booking tanggal 30 Sep 2014, Medan
Kualanamu (KNO) – Tokyo Haneda (HND) dengan transit Kuala Lumpur (KUL),
kemudian keesokan harinya istri melakukan pembelian tiket pulang kami, tiket di Booking
tanggal 01 Oct 2014, Osaka Kansai (KIX) - Medan Kualanamu (KNO) dengan transit
Kuala Lumpur (KUL). Tiket promo ini kami beli untuk periode terbang pada bulan Mei 2015.
Tiket pergi yang sudah kami Booking
Tiket pulang yang sudah kami BookingTiket pergi yang sudah kami Booking
Pada saat pembelian tiket pesawat ini, istri saya sedang hamil anak ke tiga kami dengan usia kehamilan 4 1/2 bulan. So kami hanya membeli 2 tiket dewasa dan 2 tiket anak-anak, sedangkan untuk baby kami, akan kami beli setelah lahiran di pertengahan bulan Feb 2015.
Kami sengaja memilih tiket pesawat masuk dari Tokyo dan keluar dari Osaka. Ini lebih menguntungkan, karena kami bisa mengeksplore kota-kota di Japan, tanpa harus bolak-balik ke satu kota hanya untuk datang dan pulang dari satu bandara saja.
Jadwal
Perjalanan / Itinerary
Mengatur
jadwal perjalanan selama berwisata adalah memang tugas saya setiap berpergian keluarga kami. Jadwal perjalanan ini memang harus dibuat secara terperinci, karena jadwal perjalanan memang harus dicantumkan pada saat mengajukan Visa.
Jadi jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkannya, karena Mei 2015 jadwal berangkat, maka kami berencana mengajukan Visa pada bulan Maret 2015. Dengan jadwal perjalanan ini, setidak-tidaknya kami akan mempunyai gambaran mau kemana tujuan kami, tempat-tempat apa yang akan kami kunjungi, berapa lama kami di suatu kota dan transportasi apa yang akan kami gunakan.
Kami menyusun Itinerary ini banyak mendapat informasi dari internet. Beberapa situs yang sering kami gunakan sebagai bahan bacaan antara lain :
Jadi jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkannya, karena Mei 2015 jadwal berangkat, maka kami berencana mengajukan Visa pada bulan Maret 2015. Dengan jadwal perjalanan ini, setidak-tidaknya kami akan mempunyai gambaran mau kemana tujuan kami, tempat-tempat apa yang akan kami kunjungi, berapa lama kami di suatu kota dan transportasi apa yang akan kami gunakan.
Kami menyusun Itinerary ini banyak mendapat informasi dari internet. Beberapa situs yang sering kami gunakan sebagai bahan bacaan antara lain :
Japan Guide (http://www.japan-guide.com/), Semua ada disini hal mengenai Japan.
Japan Visitor (http://www.japanvisitor.com/)
Google map (https://maps.google.com/)
Hyperdia (http://www.hyperdia.com/en/), untuk transportasi kereta di Japan
Passport
Untuk Passport harus masih berlaku minimal 6 bulan. Passport kami sebenarnya semua masih memimiliki masa berlaku lebih dari 6 bulan. Jadi sebenarnya pembuatan Passport ini dikhususkan buat baby kami yang baru lahiran. Diperkirakan baby kami lahiran di pertengahan bulan Feb 2015, Alhamdulilah tepat tanggal 29 Jan 2015 baby kami lahir. Pada saat baby kami berusia satu bulan, Passport segera kami buat. Karena pada tanggal 02-05 April 2015 kami akan melakukan liburan 3 hari 3 negara.
Untuk pengurusan Passport ini pada tanggal 02 Maret 2015 kami datang ke :
Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan
Untuk pengurusan Passport ini pada tanggal 02 Maret 2015 kami datang ke :
Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan
Jl.
Mangkubumi No. 2 Medan 20151, Telepon: 061-4533117, 4562062
Fax: 061-4558488
Fax: 061-4558488
Urusannya sangat mudah dan gampang, cukup satu kali datang, serahkan semua dokumen asli dan fotokopian, dokumen dinyatakan lengkap, langsung disuruh foto, urusan foto selesai, kemudian langsung dikasih slip pembayaran ke bank BNI, tunggu empat hari kerja......
Visa
Untuk informasi lengkap mengenai pengajuan Visa Japan, dapat di baca pada tulisan saya, "Japan : Mudahnya
Mengurus Sendiri Visa Japan di Medan".
Biaya Perjalanan
Untuk perjalanan kali ini, prioritas pengeluaran kami sama seperti perjalanan-perjalanan sebelumnya. Prioritas pengeluaran tersebut meliputi biaya :
1. Tiket Pesawat Pergi dan Pulang langsung dari Medan
2. Paspport baru buat baby kami
3. Visa
4. Penginapan
5. Makan
6. Transportasi
7. Tiket Masuk ke tempat wisata
8. Biaya loker untuk menitipkan tas
9. Oleh-oleh (kayaknya inilah yang paling Banyakkkkkkk..... biaya tak terduganya)
Dari semua ini, biaya Tiket Pesawat, Penginapan, Makan dan Transportasi yang lumayan besar pengeluarannya. Makanya untuk menekan biaya ini, hal yang perlu diperhatikan adalah : Pertama, pada saat membeli tiket pesawat, belilah tiket pesawat disaat low season. Tiket pesawat akan jauh lebih murah, jumlah turis ditempat-tempat wisata akan lebih sedikit, kepadatan di kereta tidak berjubel dan harga Penginapan sedikit lebih murah.
Kedua, untuk Transportasi di Japan sungguh sangat-sangat luar biasa banyak pilihan, maka sebaik mungkin rancang Transportasi apa yang akan digunakan selama di Japan. Gunakan Special Pass yang banyak ditawarkan oleh pemerintah Japan. Special Pass ini selain memberi diskon khusus untuk transportasi, kita juga bisa mendapat diskon untuk masuk dibeberapa tempat wisata, selain itu juga akan memudahkan kita, karena kita tidak harus bolak-balik membeli tiket transportasi.
Iklim
Transportasi
Biaya Perjalanan
Untuk perjalanan kali ini, prioritas pengeluaran kami sama seperti perjalanan-perjalanan sebelumnya. Prioritas pengeluaran tersebut meliputi biaya :
1. Tiket Pesawat Pergi dan Pulang langsung dari Medan
2. Paspport baru buat baby kami
3. Visa
4. Penginapan
5. Makan
6. Transportasi
7. Tiket Masuk ke tempat wisata
8. Biaya loker untuk menitipkan tas
9. Oleh-oleh (kayaknya inilah yang paling Banyakkkkkkk..... biaya tak terduganya)
Dari semua ini, biaya Tiket Pesawat, Penginapan, Makan dan Transportasi yang lumayan besar pengeluarannya. Makanya untuk menekan biaya ini, hal yang perlu diperhatikan adalah : Pertama, pada saat membeli tiket pesawat, belilah tiket pesawat disaat low season. Tiket pesawat akan jauh lebih murah, jumlah turis ditempat-tempat wisata akan lebih sedikit, kepadatan di kereta tidak berjubel dan harga Penginapan sedikit lebih murah.
Kedua, untuk Transportasi di Japan sungguh sangat-sangat luar biasa banyak pilihan, maka sebaik mungkin rancang Transportasi apa yang akan digunakan selama di Japan. Gunakan Special Pass yang banyak ditawarkan oleh pemerintah Japan. Special Pass ini selain memberi diskon khusus untuk transportasi, kita juga bisa mendapat diskon untuk masuk dibeberapa tempat wisata, selain itu juga akan memudahkan kita, karena kita tidak harus bolak-balik membeli tiket transportasi.
Iklim
Pada saat bulan Mei 2015 kami berencana pergi ke 4 kota di Japan, yaitu Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka. Karena kami hanya pergi ke 4 kota, jadi kami hanya memperhatikan iklim di daerah itu saja.
Bila dilihat dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa cuaca dingin di Japan mulai dari bulan Desember, sedangkan puncak musim panas pada bulan Agustus. Sementara pada bulan Mei suhu rata-rata di keempat kota tersebut berkisar 12-24 derajat Celcius. Uda macam penjelasan tabel statistik aja pula Bahhhh...
Dengan melihat keadaan cuaca tersebut, maka
dipastikan kami tidak perlu membawa Longjohn, sweater, sarung tangan dan syal.
Kami hanya perlu membawa baju dengan bahan kaos yang ringan dan tipis. Untuk keadaan cuaca di Japan dapat dilihat pada situs berikit : http://www.accuweather.com/en/jp/japan-weather
Transportasi
Banyak jenis sarana
trasportasi di Japan. Jadi sebelum berangkat sempatkan mempelajari transportasi
yang akan di gunakan selama disana. Tidak semua jenis transportasi harus
dipelajari, jadi fokus pada daerah yang akan di kunjungi, cara menuju ke objek
wisata tersebut dan transportasi apa yang harus digunakan. Selama kami di Japan
kami menggunakan kombinasi transportasi antara kereta dan bus.
1. Di
Tokyo kami memilih sarana Transportasi, Tokyo Subway 3-Day Ticket, tiket ini Valid on all Tokyo Metro lines
dan all Toei Subway lines.
2. Di Kyoto kami memilih sarana Transportasi, Kyoto City Bus, Kyoto
Bus One-Day Pass,
tiket ini bisa dipakai untuk naik semua
bus.
3. Di Nara kami memilih sarana Transportasi,
Nara Bus Pass, 1- Day Pass, merupakan tiket bus yang bisa dipakai untuk naik semua
bus.
4. Di Osaka kami memilih sarana Transportasi,
One-Day Pass, Enjoy Eco Card on weekends, tiket ini bisa untuk All
subway, New Tram dan city buses.
Semoga beberapa situs dibawah ini dapat membantu dan menjelaskan beberapa tiket transportasi yang dapat digunakan.
Transportasi di Japan :
Transportasi di Tokyo :
Transportasi di Kyoto :
Transportasi di Nara :
http://www.narakotsu.co.jp/language/en/free-ticket/index.html#pass-1day
Transportasi di Osaka :
http://www.osaka-info.jp/en/plan/practical_information/travel_passes/
Tokyo Subway Route Map
JR East Railway lines
Kyoto City Bus Travel Map
Penginapan
Untuk masalah penginapan kami sudah membookingnya jauh-jauh hari melalui beberapa situs online dengan gratis pembatalan. Dan untuk review semua penginapan ini akan saya info disaat kami menginap nantinya. Secara garis besar, dapat saya simpulkan bahwa semua penginapan yang kami booking ini sangat memuaskan.
Tokyo
Di Tokyo kami menginap di Sakura Hotel Ikebukuro.
Kyoto
Di Kyoto kami menginap di Backpacker's Ryokan Budget Inn.
Osaka
Di Osaka kami menginap di Hotel Shin Osaka.
Perbedaan Waktu
Perbedaan waktu Indonesia dengan Japang ternyata mempunyai selisih waktu yang tidak terlalu lama bahkan salah satu zona waktu di Indonesia mempunyai waktu yang sama dengan Japang.
Perbedaan waktu yang tidak berbeda jauh dan hampir sama ini menunjukkan bahwa Japang mempunyai letak yang tidak jauh dari Indonesia. Seperti yang diketahui Indonesia mempunyai 3 zona waktu yang berbeda dengan selisih yang tidak terlalu jauh yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat) yang mempunyai UTC+7, WITA (Waktu Indonesia Tengah) dengan UTC+8, dan WIT (Waktu Indonesia Timur) dengan UTC+9.
Japang sendiri mempunyai standar waktu yang sama semua untuk seluruh daerahnya yang disebut dengan JST (Japan Standard Time). JST ini mengusung sistem UTC+9 dan tidak didukung oleh dylight saving time yang artinya Japang tidak mengenal waktu yang berbeda ketika musim panas. Jika biasanya negara lain mempunyai waktu musim panas yang lebih panjang di siang hari tapi Japang tidak mengenalnya. Semua musim waktunya sama tidak ada yang berubah.
Di lihat dari UTC Japang yaitu UTC+9 perbedaan waktu Indonesia dan Japang tidak terlalu jauh bukan ? Waktu di Japang sama dengan waktu di Indonesia Bagian Timur atau zona waktu WIT yang menggunakan sistem UTC+9.
Perbedaan Waktu Indonesia dan Japang adalah 2 jam. Dimana Japang yang duluan lebih cepat. Waktu di Japang sama dengan Waktu Indonesia Timur, yaitu GMT + 9 atau WIB + 2. Jadi kalau di Medan pukul 12.00 WIB (Waktu Indonesia Barat), maka di Japang pukul 14.00 JST (Japan Standard Time). Bisa cek di sini : https://www.timeanddate.com/worldclock/japan.
Waktu Sholat dan arah Qiblat
Mendapatkan waktu shalat untuk lokasi yang Anda inginkan tidak pernah semudah ini. Ingin megetahui waktu sholat yang akurat bisa lihat di http://islamicfinder.org.
Dengan adanya IslamicFinder ini kita bisa nyaman saat bepergian ke seluruh dunia. Disitus ini jelas tersaji Jadwal Sholat, Kalender Islami, Al Quran, Kumpulan Doa-Doa, Hari Islami Spesial, Arah Kiblat, Konversi Tanggal, Pengetahuan Umum, Iqra, Galeri Islami, Tempat Islami, Urusan Haji, hingga Kalkulator Zakat.
Bagi kami Japan merupakan sebuah negara megapolitan di mana pusat kota dan suburban sudah susah dibedakan, karena semuanya begitu terintegrasinya. Dan pada Traveling Mandiri ini otomatis kami bisa dapat kesempatan mengenal culture dan lingkungan lokal secara lebih dekat. Jadi sebelum berangkat ke Japan, maka persiapkan semuanya secara matang ya, jangan setengah matang, Khe... Khe... Khe... Selamat Berlibur dan Selamat jalan-jalan ke Japang !
JR East Railway lines
Kyoto City Bus Travel Map
Kyoto Train / Subway Route Map
Nara Bus LineOsaka Train / Subway Route Map
Penginapan
Untuk masalah penginapan kami sudah membookingnya jauh-jauh hari melalui beberapa situs online dengan gratis pembatalan. Dan untuk review semua penginapan ini akan saya info disaat kami menginap nantinya. Secara garis besar, dapat saya simpulkan bahwa semua penginapan yang kami booking ini sangat memuaskan.
Tokyo
Di Tokyo kami menginap di Sakura Hotel Ikebukuro.
Harga Sakura Hotel Ikebukuro |
Kyoto
Di Kyoto kami menginap di Backpacker's Ryokan Budget Inn.
Harga Backpacker's Ryokan Budget Inn |
Osaka
Di Osaka kami menginap di Hotel Shin Osaka.
Harga Hotel Shin Osaka |
Perbedaan Waktu
Perbedaan waktu Indonesia dengan Japang ternyata mempunyai selisih waktu yang tidak terlalu lama bahkan salah satu zona waktu di Indonesia mempunyai waktu yang sama dengan Japang.
Perbedaan waktu yang tidak berbeda jauh dan hampir sama ini menunjukkan bahwa Japang mempunyai letak yang tidak jauh dari Indonesia. Seperti yang diketahui Indonesia mempunyai 3 zona waktu yang berbeda dengan selisih yang tidak terlalu jauh yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat) yang mempunyai UTC+7, WITA (Waktu Indonesia Tengah) dengan UTC+8, dan WIT (Waktu Indonesia Timur) dengan UTC+9.
Japang sendiri mempunyai standar waktu yang sama semua untuk seluruh daerahnya yang disebut dengan JST (Japan Standard Time). JST ini mengusung sistem UTC+9 dan tidak didukung oleh dylight saving time yang artinya Japang tidak mengenal waktu yang berbeda ketika musim panas. Jika biasanya negara lain mempunyai waktu musim panas yang lebih panjang di siang hari tapi Japang tidak mengenalnya. Semua musim waktunya sama tidak ada yang berubah.
Di lihat dari UTC Japang yaitu UTC+9 perbedaan waktu Indonesia dan Japang tidak terlalu jauh bukan ? Waktu di Japang sama dengan waktu di Indonesia Bagian Timur atau zona waktu WIT yang menggunakan sistem UTC+9.
Perbedaan Waktu Indonesia dan Japang adalah 2 jam. Dimana Japang yang duluan lebih cepat. Waktu di Japang sama dengan Waktu Indonesia Timur, yaitu GMT + 9 atau WIB + 2. Jadi kalau di Medan pukul 12.00 WIB (Waktu Indonesia Barat), maka di Japang pukul 14.00 JST (Japan Standard Time). Bisa cek di sini : https://www.timeanddate.com/worldclock/japan.
Perbedaan Waktu |
Waktu Sholat dan arah Qiblat
Mendapatkan waktu shalat untuk lokasi yang Anda inginkan tidak pernah semudah ini. Ingin megetahui waktu sholat yang akurat bisa lihat di http://islamicfinder.org.
Dengan adanya IslamicFinder ini kita bisa nyaman saat bepergian ke seluruh dunia. Disitus ini jelas tersaji Jadwal Sholat, Kalender Islami, Al Quran, Kumpulan Doa-Doa, Hari Islami Spesial, Arah Kiblat, Konversi Tanggal, Pengetahuan Umum, Iqra, Galeri Islami, Tempat Islami, Urusan Haji, hingga Kalkulator Zakat.
IslamicFinder |
Bagi kami Japan merupakan sebuah negara megapolitan di mana pusat kota dan suburban sudah susah dibedakan, karena semuanya begitu terintegrasinya. Dan pada Traveling Mandiri ini otomatis kami bisa dapat kesempatan mengenal culture dan lingkungan lokal secara lebih dekat. Jadi sebelum berangkat ke Japan, maka persiapkan semuanya secara matang ya, jangan setengah matang, Khe... Khe... Khe... Selamat Berlibur dan Selamat jalan-jalan ke Japang !