Sabtu, 15 Agustus 2015

Japan Hari Keempat (Thursday/Kamis, 21 May 2015) : Tokyo (Tokyo Disneyland, Tokyo Disneysea, Tokyo Imperial Palace, Harajuku)




By Aidil espeogeh 
The Next Destination...
Family Vacation Lets Goooooooo to Japan.


Nijubashi Bridges ( Double Bridge ) , Tokyo Imperial Palace, Tokyo, Japan

Hari ini adalah hari terakhir kami di Tokyo. Hari ini kami berencana akan mengelilingi Tokyo seharian, sebelum malamnya kami akan berangkat melanjutkan perjalanan ke Kyoto dengan menggunakan bus Willer Express. Rute perjalanan hari ini sama seperti rute-rute perjalanan hari sebelumnya, yaitu rute melingkar dengan rute awal berangkat dari Ikebukuro kemudian mengunjungi Tokyo Disneyland, Tokyo Disneysea dilanjutkan mengeksplore Tokyo Imperial Palace dan Harajuku.  Jadi tepat jam 07.30 kami check out dari hotel dengan membawa serta semua koper dan barang bawaan kami, dengan tujuan utama kami adalah ke Ikebukuro Station untuk menitipkan koper di coin locker station. Sebenarnya di hotel juga bisa menitipkan koper, tapi dari pada bolak balik hanya untuk mengambil koper, jadi kami memutuskan untuk menitipkan koper di coin locker saja. 
Siap meninggalkan Tokyo
Dari Sakura Hotel Ikebukuro kami berjalan kaki melewati underground exit C 8 menuju ke  Ikebukuro Station. Karena dari hasil survei tempat tadi malam, exit C 8 adalah exit yang terdekat dengan Ikebukuro Station West Exit, Bus Stop No. 8  yang merupakan tempat penjemputan bus Willer Express yang akan membawa kami menuju ke Kyoto nanti malam. Setelah beres menitipkan koper di coin locker Ikebukuro Station, maka perjalanan kami mulai.

Rute perjalanan kami hari ini 
Dari rute diatas ini kami menggunakan Tokyo Subway 3-Day Ticket untuk berkeliling Tokyo. Perjalanan dimulai dari Ikebukuro Station naik subway ke Shin-kiba Station. Kebetulan pagi ini kami belum sarapan, jadi di Shin-kiba station ini kami sempat sarapan sandwich isi tuna dan telur. Lalu dari Shin-kiba station naik kereta JR ke Maihama Station lalu jalan kaki menuju ke Tokyo Disneyland kemudian naik kereta Disney Resort Line ke Tokyo Disneysea kemudian balik kembali ke JR  Maihama Station untuk menuju ke Shin-kiba Station, dari Shin-kiba Station naik subway  menuju Sakuradamon Station untuk ke Tokyo Imperial Palace, lalu naik subway ke arah Meiji-Jingumae Station untuk ke Harajuku  dan terakhir jalan kembali naik subway ke Ikebukuro Station keluar di exit C 8 lalu jalan kaki ke Ikebukuro Station West Exit, Bus Stop No. 8 menunggu datangnya bus Willer Express. Semangaaaaaaaat.



Tokyo Disney Resort
Gerbang masuk Tokyo Disney Resort
Dari Ikebukuro Station untuk menuju ke Tokyo Disney Resort ini kami menggunakan subway dan kereta JR. Dari Ikebukuro Station (Y09)  naik Tokyo Metro Yurakucho Line turun di tujuan paling akhir yaitu SHIN-KIBA (Y24) Total (¥240) ini tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket yang kami punya,  lalu dari SHIN-KIBA kami pindah jalur lagi ke stasiun JR Keiyo Line ke Maihama Total (¥160), tiket ini tidak tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket, harus beli terpisah.  Jika ingin ke Tokyo Disneyland kita tinggal keluar dari stasiun Maihama lalu belok kearah kanan dari pintu keluar stasiun Maihama, kemudian tinggal berjalan kaki saja sekitar 5 menit ke gerbang Tokyo Disneyland, atau jika malas bisa menggunakan kereta Disney Resort Line dari RESORT GATE WAY STATION dekat dengan  Ikspiari Mall yang berada diseberang pintu keluar stasiun Maihama. Jalan kaki dari stasiun Maihama 5 menit menuju ke RESORT GATE WAY STATION lalu naik kereta Disney Resort Line (Monorail Service)  turun di TOKYO DISNEYLAND STATION Total (¥260). Tapi kami memutuskan berjalan kaki untuk menuju ke TOKYO DISNEYLAND. Lalu nantinya kami naik Disney Resort Line untuk menuju ke TOKYO DISNEY SEA.

Tiket JR yang harus di beli terpisah
Tokyo Disney Resort
adalah kompleks resort dengan dua theme parks terpopuler, yaitu Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea. Sebelum ke
Tokyo Disney Resort ini, di Indonesia kami sudah banyak pertimbangan apakah kami akan masuk ke salah satu dari wahana permainan tersebut atau tidak. Setelah berdiskusi berulang kali, akhirnya kami memutuskan  untuk tidak masuk ke Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea. Dengan pertimbangan, karena kami membawa baby, so otomatis istri saya tidak bakalan bisa ikut masuk ke wahana permainan. Jadi kalau pun masuk nanti hanya menunggu saya dan anak-anak bermain. Lagian juga anak-anak sudah pernah masuk ke Hongkong Disneyland, yang mana area permainannya juga kurang lebih hampir sama. Jadi  di Tokyo Disney Resort ini kami hanya singgah untuk berbelanja souvenir. 

Tokyo Disneyland 

Disney Resort Monorail sedang melintas di gerbang Tokyo Disneyland 
Tokyo Disneyland adalah theme park yang didasarkan pada film yang diproduksi oleh Walt Disney. Tokyo Disneyland  ini dibuka pada tahun 1983 sebagai Disney theme park yang pertama di luar Amerika Serikat. Merupakan Model setelah Disneyland di California dan Magic Kingdom di Florida.
Gerbang masuk Tokyo Disney Resort
 



Tokyo Disneyland terdiri dari tujuh taman bertema dengan fitur dekorasi musiman dan parade yang bervariasi. Ke tujuh taman bertema di Tokyo Disneyland tersebut adalah World Bazaar, Tomorrowland, Toontown, Fantasyland, Critter Country, Westernland  dan  Adventureland. Sedangkan di Hongkong Disneyland yang sudah pernah kami masuk memiliki wahana Main Street USA, Fantasyland, Adventureland, Tomorrowland, Toy Story Land dan Grizzly Gulch. Jadi wahana permainannya kurang lebih hampir sama.  
   
Gerbang masuk menuju ke pusat belanja souvenir di Tokyo Disneyland
Sebelum gerbang masuk Tokyo Disneyland terdapat pusat perbelanjaan  souvenir. Disini kami singgah untuk membeli beberapa souvenir khas Tokyo Disneyland buat kenang-kenangan. Hastrat berbelanja pun tak terbendung, kami membeli baju, aneka gantungan kunci, aksesoris yang lucu lagi unyu-unyu, sapu tangan Minnie Mouse dan tak lupa kami membeli magnet tempelan kulkas. Setelah selesai berbelanja kemudian kami kembali lagi ke Ikspiari Mall. Kami berencana akan naik kereta Disney Resort Line dari RESORT GATE WAY STATION yang berada dekat dengan  Ikspiari Mall  untuk menuju ke TOKYO DISNEY SEA.   
Suasana belanja souvenir Tokyo Disneyland
Suasana belanja souvenir Tokyo Disneyland


Berpose khas Disney, Mickey dan Minnie Mouse
Resort Gate Way Station
Sebenarnya kami bisa langsung naik kereta Disney Resort Line ini dari TOKYO DISNEYLAND STATION. Tapi kami memutuskan berjalan kaki kembali  ke Ikspiari Mall untuk sekedar melihat-lihat dan selain itu biar nanti rute perjalanan dengan Disney Resort Line menuju ke TOKYO DISNEY SEA lebih panjang, jadi bayar 260 Yen per orang ngak rugi-rugi amat ;-). Untuk menuju ke Tokyo Disneysea ini kita kudu naik keretanya Disneyland yaitu Disney Resort Line, soalnya jauh banget kalo jalan kaki. Jadi dari Resort Gate Way Station kereta akan berhenti di dua stasiun sebelum turun di Tokyo Disneysea, yang pertama berhenti di Tokyo Disneyland Station dan yang kedua berhenti di kawasan hotel-hotel Disneyland yaitu di Bayside Station. Dari RESORT GATE WAY STATION kami naik kereta Disney Resort Line untuk menuju ke TOKYO DISNEY SEA dengan Total (¥260)

Sampai di Resort Gate Way Station ini semuanya serba Mickey dan Minnie Mouse. Banyak pengunjung yang antri untuk naik kereta Disney Resort Line ini. Tapi tidak usah khawatir, karena kereta akan datang tiap 5 menit sekali, jadi tidak perlu nunggu terlalu lama dan berdesak-desakan.   
Suasana ruang tunggu di Resort Gate Way Station

Kereta Disney Resort ini sungguh sangat menarik, karena mulai dari desain luar dan dalam keretanya, semuanya serba Mickey dan Minnie Mouse, dimana semua jendela keretanya berbentuk wajah Mickey dan Minnie Mouse, pegangan tangan dikereta pun berbentuk wajah Mickey dan Minnie Mouse. Semuanya Disney bangeeeeeeeez.....Anak-anak kami senang sekali memainkan pegangan tangan yang ada dikereta, semuanya pada di gantungi. Hehehehe.... Waktu tempuh kereta dari RESORT GATE WAY STATION ke TOKYO DISNEY SEA ini hanya 10 menit.
 
Semua serba wajah Mickey dan Minnie Mouse
 Tokyo DisneySea
Tokyo DisneySea
Sesampai kami di Tokyo DisneySea suasananya sangat-sangat sepi, benar-benar sepi, jauh beda dengan suasana di Tokyo Disneyland. Cuma ada kami berlima saja di area ticketing. Mungkin karena area permainanya cukup luas makanya para pengunjung tidak tampak membanjir. Tokyo DisneySea adalah sebuah taman fantasi di Tokyo Disney Resort di Jepang. Terinspirasi dari mitos dan legenda laut, Tokyo DisneySea terdiri dari tujuh themed ports, yaitu Mediterranean Harbor, Mysterious Island, Mermaid Lagoon, Arabian Coast, Lost River Delta, Port Discovery dan American Waterfront. 
Disini kami juga menyempatkan untuk berbelanja souvenir buat oleh-oleh. Pusat souvenir di Tokyo DisneySea ini tidak sebesar dan seluas seperti yang ada di Tokyo Disneyland. Barang-barang yang tersedia juga tidak seheboh barang yang dipajang di Tokyo Disneyland. Jadi kalau mau belanja souvenir lebih banyak pilihan dan lebih bagus-bagus di Tokyo Disneyland
Tokyo DisneySea Ticketing

Setelah selesai, kami kembali lagi ke Tokyo DisneySea Station. Dari TOKYO DISNEY SEA ini kami akan melanjutkan perjalanan ke Tokyo Imperial Palace.

Tokyo DisneySea Station
Produk Disney yang berhasil di borong

Untuk menuju ke Tokyo Imperial Palace dari TOKYO DISNEY SEA kami naik Disney Resort Line ke RESORT GATE WAY Total:¥ 260 ini tidak tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket yang kami punya, lalu dari RESORT GATE WAY jalan kaki ke MAIHAMA, kemudian dari MAIHAMA naik JR Keiyo Line Rapid ke SHIN-KIBA Total:¥ 160. Ini juga tidak tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket. Lalu dari SHIN-KIBA (Y24) kami naik Tokyo Metro Yurakucho Line ke  SAKURADAMON (Y17) Total:¥ 200, ini tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket.   
 

Tokyo Imperial Palace 
Tokyo Imperial Palace ini terletak di bekas tempat Edo Castle. Area taman besar yang dikelilingi oleh parit dan dinding batu besar di tengah kota Tokyo ini adalah kediaman keluarga kerajaan Japan. Situs ini dikelilingi oleh parit, sekitar 1,5 km dari timur ke barat dan sekitar 2 km dari utara ke selatan.
Sakuradamon Gate (dari arah luar), Tokyo Imperial Palace

Begitu sampai di Sakuradamon Station, maka akan terbaca langsung petunjuk arah ke Tokyo Imperial Palace, kami hanya tinggal mengikuti petunjuk arah tersebut. Tidak kurang dari 5 menit kami sudah keluar dari Sakuradamon Station, dan langsung tampak Tokyo Station disebelah kanan kami dan Sakuradamon Gate disebelah kiri kami. Kompleks Imperial Palace ini terletak persis di depan Tokyo Station. Kenapa harus pergi ke Tokyo Imperial Palace? Ya iyalah, secara kalau kita googling hal tentang Japan, pasti yang pertama kali muncul selalu Tokyo Imperial Palace. Hal inilah yang membuat kami penasaran untuk berkunjung kesana dan akhirnya kesampaian juga. Alhamdulilah.
Tokyo Station, Japan

Tokyo Station
Sebelum masuk ke Tokyo Imperial Palace kami sempat singgah ke Tokyo Station untuk mengagumi keindahan gedungnya. Tokyo Station ini merupakan stasiun tersibuk di Japang yang menjadi lintasan kereta JR East, JR Central dan Tokyo Metro. Juga  sekaligus menjadi terminal bagi bus-bus yang melayani rute daerah Kanto (Tokyo, Chiba, Kanagawa, dll), Kansai (Kyoto, Nara, Osaka, dll) dan daerah lain sekitarnya. Gedung utama stasiun ini didesain dengan gaya Eropa yang masih bertahan sejak pertama kali dibuka pada tahun 1914 hingga sekarang, jadi usia bangunan Tokyo Station ini sudah lebih dari seratus tahun. Dan pada tahun 2014 kemarin sudah pernah diperingati seabad berdirinya Tokyo Station dengan peringatan yang meriah. Bangunan Tokyo Station ini sudah bertahan melewati segala bencana mulai dari perang, gempa bumi dan segala macam krisis ekonomi. Walaupun terlihat kuno, tapi gedung Tokyo Station ini terlihat sangat menonjol dengan desain bangunan dan warna yang mencolok diantara gedung-gedung pencakar langit bertingkat disekelilingnya. Setelah puas mendokumentasikan Tokyo Station, kami pun melanjutkan perjalanan untuk masuk ke Tokyo Imperial Palace melalui Sakuradamon Gate .

Sakuradamon Gate
Untuk masuk ke area Tokyo Imperial Palace ini terdapat 8 gerbang / Gate dengan 1 gerbang utama untuk masuk ke dalam istana. Sakuradamon Gate adalah salah satu gerbang yang terletak di sudut barat daya dari Kokyo - Gaien National Garden yang dibangun pada tahun 1636. Gerbang ini ditetapkan sebagai kekayaan budaya nasional yang penting.  
Bersantai sejenak sebelum melewati Sakuradamon Gate

Sakuradamon Gate (dari arah dalam), Tokyo Imperial Palace
Ke 8 gerbang untuk memasuki Tokyo Imperial Palace tersebut adalah Sakashitamon Gate, Kikyomon Gate, Ootemon Gate, Hirakawamon Gate, Kitahanebashimon Gate, Inuimon Gate, Hanzomon Gate dan Sakuradamon Gate. Jangan sampai salah masuk dan keluar gerbangnya, karena antara satu gerbang ke gerbang yang lain cukup jauh, jadi bisa gempor juga kalau jalan. Kami memilih masuk melalui Sakuradamon Gate, karena Sakuradamon Gate adalah Gate yang terdekat dari stasiun untuk menuju ke gerbang utama istana dan Nijubashi Bridges ( Double Bridge ) serta dekat ke Kokyo - Gaien National Garden. Selain itu terdapat juga lokasi di Istana Kerajaan ini yang bisa dikunjungi untuk umum dan gratis, yaitu East Garden of The Imperial Palace. Walaupun bagian dalam istana (Inner Ground) tertutup untuk umum, kita masih tetap bisa mengunjungi bagian luar istana (Outer Ground) dengan gratis.

Kokyo - Gaien National Garden
Begitu masuk melewati Sakuradamon Gate, kita langsung disajikan taman yang begitu cantik, yaitu Kokyo - Gaien National Garden. Kokyo - Gaien National Garden adalah sebuah taman besar yang terletak sebelah tenggara dari istana, dengan lebar sekitar 500 meter dari timur ke barat dan 800 meter dari utara ke selatan. Kokyo - Gaien National Garden awalnya adalah sebuah taman keluarga kerajaan, tetapi kemudian dibuka untuk umum sebagai taman nasional pada tahun 1949 setelah Perang Dunia II. Wilayah utama jalannya ditutupi dengan batu kerikil yang tersusun rapi dan bersih, tamannya sendiri ditumbuhi rumput dan pohon-pohon pinus khas Japang. Taman ini sangat luas dan merupakan ruang terbuka di pusat kota. Begitu banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Terdapat perbedaan yang mencolok untuk suasana di Kokyo - Gaien National Garden ini. Satu sisi disebelah kanan tampak wilayah perkotaan yang sungguh metropolitan dengan gedung-gedung pencakar langit yang tinggi dan satu sisi disebelah kiri tampak wilayah tradisional dengan bangunan kerajaan Tokyo Imperial Palace yang sangat khas dengan batu-batu besar sebagai penompang bangunan ini.  


Kokyo - Gaien National Garden dengan sisi metropolitan


Kokyo - Gaien National Garden dengan sisi tradisional

Nijubashi Bridges ( Double Bridge )  
Tepat di bagian tengah dari Kokyo - Gaien National Garden tampak bangunan istana (Kokyo) dan Nijubashi Bridges. Nijubashi Bridges adalah dua jembatan di parit dekat gerbang Sakuradamon. Kedua jembatan ini disebut "Nijubashi", "Niju" yang berarti "ganda" ( Double Bridge ). Jembatan ini terbuat dari batu, dan ada yang lainnya terbuat dari baja. Jembatan batu ini sering ditampilkan di foto-foto yang sangat terkenal di dunia sebagai icon dari Tokyo Imperial Palace. Gerbang utama istana terhubung dengan jembatan batu ini dan harus melintasi jembatan batu ini bila ingin masuk dan gerbang utama ini dijaga secara ketat. Pada dasarnya semua daerah ini dikelilingi oleh parit dan dinding batu. Kami  tidak bisa menyeberangi Nijubashi Bridges ini.  Kita bisa menyeberangi Nijubashi Bridges  dan masuk ke bagian dalam Imperial Palace yang hanya dibuka untuk umum dua kali dalam setahun yaitu tanggal 2 Januari (saat Tahun Baru) dan 23 Desember (saat ulang tahun kaisar). Saat itu pengunjung dapat masuk ke taman dalam dan melihat beberapa anggota kerajaan yang secara khusus akan memperlihatkan diri di balkon istana. 
Nijubashi Bridges ( Double Bridge ) , Tokyo Imperial Palace, Tokyo, Japan
Sebelum keluar dari area Tokyo Imperial Palace ini, kami menyempatkan diri untuk bersantai di sekitaran taman Kokyo - Gaien National Garden untuk menikmati indahnya taman khas Japang dan di taman ini tersedia banyak bangku untuk bersantai sambil berolah raga baik lari maupun bersepeda. Jadi kalau pergi ke Tokyo Imperial Palace tidak usah takut bakalan pegel dan capek berkeliling ataupun kepanasan, karena banyak tempat singgah untuk beristirahat dengan  lingkungan yang sangat sejuk. 

Bersantai di Kokyo - Gaien National Garden


 

Access ke Tokyo Imperial Palace
Access ke Tokyo Imperial Palace
 MAP Tokyo Imperial Palace  

Setelah puas menikmati Tokyo Imperial Palace, kami melanjutkan perjalanan hari ini ke Harajuku. Dari Tokyo Imperial Palace kami keluar melalui Sakuradamon Gate lalu dari SAKURADAMON STATION (Y17) kami naik Tokyo Metro Yurakucho Line menuju ke YURAKUCHO (Y18), kemudian kami berjalan kaki ke HIBIYA STATION (C09) lalu naik Tokyo Metro Chiyoda Line menuju ke MEIJI-JINGUMAE (C03) Total:¥ 170, ini tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket. Lalu dari  MEIJI-JINGUMAE STATION tinggal berjalan kaki menuju ke JR Harajuku Station, lalu sampailah kami di area Harajuku


Harajuku 
JR Harajuku Station, Harajuku, Tokyo, Japan
Harajuku ini terletak diantara daerah Shinjuku dan Shibuya. Harajuku sebenarnya berada di area JR Harajuku Station. JR Harajuku Station adalah gerbang wisatanya buat ke Meiji-Jingu Shrine dan juga Takeshita Dori (Takeshita Street) dan Harajuku Street. JR Harajuku Station ini dibuka pada 30 Oktober 1906. JR Harajuku Station ini sangat mudah dikenali dengan bangunannya yang masih asli dengan model yang unik dan khas yang masih mempertahankan bangunan lamanya, walaupun kecil tetapi stasiun ini  cukup ramai. Kawasan Harajuku menjadi begitu terkenal karena disinilah tempat anak muda Japang bebas mengekspresikan gayanya dengan busana yang sangat eksentrik. Tempat ini dipenuhi toko busana yang  diperuntukkan bagi semua usia bahkan juga busana untuk hewan.  

Takeshita Dori (Takeshita Street)
Gerbang masuk ke Takeshita Dori

Untuk menuju ke Takeshita Dori kami menyusuri jalan diseberang JR Harajuku Station (Takeshita exit kalau dari JR Harajuku Station Yamanote Line). Takeshita Dori merupakan jalan terkenal di Harajuku sebelum memasuki Harajuku street. Pertama kali sampai di Takeshita Dori kami berencana makan sore di McD dan kemudian belanja oleh-oleh di Daiso Harajuku lalu mencoba Marion Crepes. McD, Daiso Harajuku dan Marion Crepes berada satu jajaran di sebelah kiri jalan Takeshita Dori.
Singgah makan sore di McD, Takeshita Dori, Harajuku, Tokyo, Japan
Setelah selesai makan di McD, kami melanjutkan perjalanan dengan menyusuri Takeshita Dori. Takeshita Dori ini adalah jalannya anak muda. Di sepanjang sisi jalannya dipenuhi oleh berbagai trendy shops, fashion boutiques, toko aksesoris dan stand-stand makanan untuk anak muda. Disinilah yang katanya anak-anak muda bergaya yang aneh-aneh. Di Takeshita Dori kami sempat melihat beberapa  orang anak muda memakai Harajuku’s Youth Culture. Kami bertemu anak muda Japang yang berpakaian aneh-aneh seperti Gothic, Cosplay dan gerombolan Sweet Lolita yang cantik-cantik. Cewek dengan model baju Sweet Lolita dandannya niat banget, mulai dari rias wajah sampai aksesoris yang menempel ditubuhnya sempurna dari atas ujung rambut sampai kebawah ujung kaki. Bila hari minggu kita akan menemui mereka berkeliaran dikawasan ini dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Berhati-hatilah bila berkunjung ke jalan Takeshita Dori ini, karena kepopuleran Takeshita Dori ini, maka jalanan ini selalu ramai dan sibuk. Saat kami kesana tidak pada hari minggu saja Takeshita Dori sudah penuh sesak dan susah untuk jalan, jadi terbayang dong kalau kesini pas hari minggu.


Suasana jalanan Takeshita Dori, Harajuku, Japan

Di jalan Takeshita Dori ini terdapat Daiso 100 Yen Store. Daiso Harajuku ini terletak di jantung jalan Takeshita Dori, jalan tersibuk di Harajaku. Toko Daiso 100 Yen Store Harajuku, merupakan salah satu Daiso di dunia yang menjual barang dagangan di empat tingkat. Juga Daiso Harajuku ini, salah satu 100 Yen Shop terbesar di Tokyo. Hampir semua jenis barang ada disini mulai dari perlengkapan dapur, aksesoris, baju, alat tulis bahkan makanan. Anda akan melihat sesama orang asing dan juga orang Japang datang ke toko ini untuk pilihan yang banyak dari barang seharga ¥ 100. 100 Yen Store Harajuku buka dari jam 10.00-21.00. Semua barang berharga 100 Yen (plus pajak 5%).  Semua rata-rata seharga 105 yen (sekitar Rp. 12.000) setelah ditambah pajak. Menurut kami apa yang lebih baik daripada memiliki berbagai jenis item luar biasa lucu dan unyu-unyu dengan harga yang sangat, sangat terjangkau? Jawaban kami : tidak ada selain di Daiso 100 Yen Store. Dan ini adalah mengapa kami mencintai Daiso 100 Yen Store di Takeshita Dori, Harajuku ini. Jika Anda membutuhkan souvenir atau hadiah untuk dibawa pulang untuk teman-teman dan keluarga, ini adalah tempat terbaik untuk berbelanja, dijamin Anda akan menemukan sesuatu untuk dibawa pulang untuk semua orang. Soooooo Daiso 100 Yen Store, 100 kali YES !!!!!!
Daiso 100 Yen Store, Takeshita Dori, Harajuku, Tokyo, Japan
Selesai borong di Daiso Harajuku, kami berjalan lebih jauh sedikit untuk mencapai tujuan ke “Marion Crêpes”. The item must to be eat  di Takeshita Dori adalah Marion Crêpes. Marion Crêpes adalah salah satu toko crepes paling terkenal di Harajuku yang sudah berjualan Crepes di Takeshita Dori sejak tahun 1976. Ketika Anda berjalan di Takeshita Dori, Anda mungkin akan melihat orang-orang berjalan dengan memegang Crepes. Anda dapat membelinya di "Marion Crêpes".  Toko ini ditandai dengan warna biru. Marion Crêpes mempunyai saingan yang  terletak persis tepat di seberangnya, namanya Angel's Heart yang berwarna pink. Crepes berbentuk contong yang didalamnya dilapisi whipped cream dan diisi dengan yang manis-manis seperti strawbery, coklat dan cheesecake, tapi ada juga yang diisi dengan daging ayam. Ada juga yang dikombinasi dengan Japang Green Tea (Matcha). Direkomendasikan Matcha - Kuromitsu ( Green Tea & Brown Sugar Syrup ) dan  Matca - Maron ( Green Tea & Chestnut ), selain itu ada juga yang cukup populer yaitu Banana Chcolate Special dan Custard Cokelat Special. Marion Crêpes ini di hargai sekitar 500 yen atau Rp. 55.000 bahkan ada yang lebih mahal lagi.  
Marion Crêpes,  Harajuku, Tokyo, Japan
Pada awalnya kami berencana mau ke Harajuku street, tetapi kami tidak melanjutkan perjalanan ke  Harajuku street ini, karena waktu sudah menunjukkan jam 19.00, selain itu setelah googling Harajuku street kalau bukan hari minggu suasananya tidak ramai. Pada saat pulang menuju ke JR Harajuku Station kami menyempatkan singgah berbelanja disekitaran Takeshita Dori, (belanja LAGiiiii, padahal tadi sudah borong di Daiso 100 Yen Store).  Saat belanja di Takeshita Dori ini baby kami menjadi pusat perhatian ibu-ibu yang sedang ikutan belanja juga, kerena dua hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang Japan terhadap baby-baby di Japan. Yang pertama, baby perempuan kami saat berusia 2 bulan sudah kami piercing alias tindik di kedua daun telinganya. Perempuan-perempuan di Japan tidak harus di tindik telinganya, apalagi pada saat masih baby dan bila mau di tindik dilakukan pada saat dewasa. Yang kedua, baby kami kalau pergi selalu kami pakaikan kaos kaki, karena takut udara dingin. Baby di Japan kalau keluar rumah selalu polos tanpa kaos kaki. Sangkin penasarannya si ibu-ibu ini sampai mengakat kaki baby kami berulang kali. Sambil mencubiti pipi baby kami trus sambil bilang Kawaii. Saya dan istri saling pandang, trus bilang apa artinya ya????? Ok nanti kita cari artinya.....Setelah selesai berbelanja, sama si tukang dagangnya anak-anak diberi souvenir berupa sumpit berwarna dan berbahan plastik, serta pada bagian pangkal sumpit terdapat karekter lucu dan unik berupa kelinci dan burung bangau.  Sumpit ini memang khusus diciptakan buat anak-anak. Karena memegang sumpit buat anak-anak bakalan ribet maka karakter ini berguna sebagai penyatu sumpit sehingga sumpit tidak akan terpisah dan terjatuh. 
Sumpit karekter lucu dan unik
Hasil borong di Daiso Harajuku dan Takeshita Dori
          


Sambil menuju pulang dan menunggu di depan JR Harajuku Station kami sempatkan googling untuk mencari tahu apa sich sebenarnya arti dari Kawaii itu. Ternyata Kawaii itu berarti cantik...imut...lucu...menggemaskan. Kata kawaii  digunakan untuk cewek, sedangkan kalau untuk cowok digunakan kata kakoi yang berarti ganteng.....Hehehehe semenjak itu si adik baby sama abang dan kakaknya selalu dipanggil Kawaii, Kawaii......

Map Harajuku

Setelah puas mengeksplore Harajuku kami pun melanjutkan perjalanan pulang menuju ke Ikebukuro untuk mengambil koper yang kami titipkan di locker  Ikebukuro Station dan selanjutnya pada jam 23.25 kami berangkat dengan bus menuju ke Kyoto. Untuk menuju Ikebukuro Station dari JR Harajuku Station kami jalan kaki menuju ke Meiji-Jingumae Station. Dari MEIJI-JINGUMAE (F15) naik Tokyo Metro Fukutoshin Line menuju ke IKEBUKURO (F09) Total:¥ 200, ini tertanggung dengan Tokyo Subway 3-Day Ticket.
 
Sampai di Ikebukuro Station Jam 20.00, lalu kami keluar melalui west exit untuk menuju ke Ikebukuro Station West Exit, Bus Stop No. 8 tempat penjemputan bus Willer Express menuju ke Kyoto. Dari Ikebukuro Station keluar di west exit, sampai di level Ground akan tampak BIC CAMERA dan McDonald's, lalu menyebrang di zebra cross ambil arah miring kiri untuk kearah SoftBank. Sampai di persimpangan SoftBank lalu belok kanan dan jalan lurus 50 meter akan tampak  Platform Bus Stop No. 8 disebelah kiri dan tepat di sebelah kanan tampak Sumitomo Mitsui Banking. Saat kami sampai di Platform Bus Stop No. 8 belum ada petugas yang berjaga. Jadi kami masih punya banyak waktu untuk mengambil koper dan makan malam sebelum berangkat. Kami menuju ke underground exit C 8 Ikebukuro Station untuk mengambil koper yang kami titipkan di coin locker stasiun. Beres mengambil koper kemudian kami menyempatkan makan malam terlebih dahulu. Kami membeli makan malam di restoran yang sama seperti makan malam sebelumnya yaitu makan ikan mackerel grilled. Karena sudah tau rasanya, makanya kami tidak mau coba-coba yang lain, takut salah pilih pula nanti. Selesai makan malam waktu sudah menunjukkan jam 22.00, segera kami bergegas kembali ke Platform Bus Stop No. 8 untuk menunggu bus Willer Express. Willer Express merupakan perusahaan yang melayani perjalanan bus jarak jauh. Selain bus Willer ada juga JR bus milik Japan Rail. Tapi bus Willer paling diminati, karena websitenya yang berbahasa Inggris. Pada saat membeli tiket via internet kita akan ditanya Boarding Location yang kita inginkan, karena naik bus Willer ini bisa juga dari kantor Willer Express di gedung Shinjuku Sumitomo Building dan pembayarannya juga bisa menggunakan kartu kredit. Untuk naik bus malam ini, biasanya kursi selalu full book duluan, jadi jarang tersedia kursi untuk pemesanan pada hari yang sama dan berangkat dihari yang sama juga. Jadi untuk pembelian tiket bus Willer Express ini, kami  sudah membooking tiketnya jauh-jauh hari di Indonesia. Semakin malam orang yang menunggu bus di Platform Bus Stop No. 8 ini semakin ramai. Tidak lama menunggu, akhirnya datanglah 2 bus Willer Express. Semua penumpang segera berbaris rapi dan bergiliran menunjukkan kode Booking bus Willer Expressnya dan sang supir segera memberitahu penumpang harus duduk sesuai dengan nomor kursinya. Tidak lebih dari 30 menit, 2 bus Willer Express ini sudah terisi penuh. Hebatnya lagi, ternyata sang supir hanya sendiri, mengecek kode Booking, mengatur bagasi dan mengatur kursi tanpa ada yang bantui. Kemarinpun pada saat naik bus ke Kawaguchiko supirnya juga mengatur semuanya sendiri. Jadi ternyata bukan bus jarak dekat saja yang supirnya mandiri, bus jarak jauh pun supirnya harus mandiri. Hebat Euuuuy...

Boarding Lokasi Willer Express, Ikebukuro Station West Exit, Bus Stop No. 8
Bookingan bus Willer Express kami
Setelah 5 menit bus kami berangkat, kami langsung tertidur pulas karena kecapekan dan Alhamdulilah sepanjang perjalanan sama sekali kami tidak terbangun. Perjalanan dari Tokyo ke Kyoto naik bus Willer Express ini ditempuh dalam waktu 7 jam. Bye...Bye...Tokyo.

19 komentar:

  1. Halo Mas, salam kenal saya William.
    Saya sedang menyusun itinerary dan mempertimbangkan untuk naik Willer ke Kyoto. Namun saya nanti akan membawa istri dan anak saya yang berusia 1,8 thn dan saya lihat blognya kebetulan Mas Aidil juga membawa istri beserta anak-anak.
    Pertanyaan saya apakah koper-koper yang kita bawa dimasukan ke dalam bagasi bus atau dibawa ke dalam bus?
    Dan berapa jumlah max koper yang diperbolehkan untuk naik?
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo William.... Tq uda singgah...Semoga berjalan lancar liburannya ya...

      Hapus
  2. Tq uda Singgah...Hai William...Untuk masalah koper kalau naik Jenis bus Double Decker beli yang memiliki fasilitas bagasi ya, karena ada juga bus yang tidak memiliki fasilitas bagasi. Naik bus Willer yang memiliki fasilitas bagasi, Tas yang boleh dibawa keatas kabin hanya dibatasi 1 buah perpenumpang dengan berat tidak lebih dari 10 kg dengan dimensi tidak boleh lebih dari 1 meter, karena tempat penyimpanan bagasi di dalam bus memang benar-benar sempit. Sedangkan Tas atau koper yang ditaruh di bagasi dibatasi 2 buah perpenumpang dengan ukuran panjang, lebar, tinggi maksimal 155 cm (satu tas) atau 240 cm (dua tas). Tetapi untuk masalah koper masuk ke bagasi ini, berat dan dimensinya tidak terlalu ketat diawasi. Karena pada saat kemarin kami berangkat naik bus Willer ini kami membawa 1 buah koper seberat 30 kg dan 1 buah tas kabin seberat 10 kg, dan kedua koper kami boleh masuk bagasi. Oh ya untuk sekedar mengingatkan, untuk overnight bus (bus malam), kursi dengan harga terendah biasanya selalu full book duluan jadi jarang tersedia untuk pemesanan pada hari yang sama. Jadi pesan jauh-jauh hari, dari pada pas dihari keberangkatan tidak dapat bus. Selain itu di Japang mereka juga tidak melayani pembelian secara konvensional karena semua penjualan tiket dilakukan lewat internet. Daripada disana masih harus repot mencari koneksi internet, mending tiketnya dipersiapkan dari Indonesia saja, dimana kita masih gampang untuk akses internet, email dan printer. Tips satu lagi, Pada saat membeli tiket kita akan ditanya Boarding Location yang kita inginkan. Bisa di kantor pusat Willer Express di Shinjuku Sumitomo Building atau di Ikebukuro station west exit, bus stop No. 8 atau dilokasi yang lainnya. Jadi pilih yang sangat dekat dengan penginapan, biar tidak repot menyeret-yeret koper. Semoga bisa membantu ya....

    BalasHapus
  3. halo bro, salam kenal
    boleh tau pilihan bis willer yg bro naiki, krn sy search dari situsnya kok banyak tipenya.
    terus kalo booking via internet min. berapa lama sebelumnya, krn kl 4 bulan kedepan kok gak bisa, hasil searchnya kosong, terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tq uda singgah... Pada dasarnya Bus Willer Express hanya mulai melakukan penjualan tiket untuk 3 bulan ke depan. Yang terpenting pada saat mau membeli tiket Bus Willer Express pilih Boarding Location yang mudah di cari. Dan pada saat kemarin saya pergi saya mengambil Boarding Location di Tokyo Ikebukuro station west exit, bus stop No. 8 dengan jam keberangkat tepat jam 23:25 untuk menuju ke Kyoto station hachijo exit No.1(ibis Styles Kyoto Station hotel) di Kyoto, yang akan sampai pada jam 06:40 hari berikutnya. Jadi jatuh pilihan kami kepada bus Willer Express W 132. Semoga bisa membantu

      Hapus
  4. Salam kenal Mas Aidil,

    Mau nanya, kalau baby apakah dihitung 1 tiket orang dewasa untuk bus willer nya? Kemudian apakah harga tiket bus org dewasa dan anak2 berbeda. Saya rencana mau berangkat dengan 1 anak umur 5 tahun dan baby umur 1 thn. Tefima kasih sebelumnya apabila Mas bersedia menjawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tq uda singgah... untuk tiket bus willer infant itu free boleh share bangku dengan orang tua nya alias di pangku. Untuk chlidren (sampai usia 12 th) mendapat discount setengah harga dari adult... hanya orang dewasa yang bayar full...

      Hapus
  5. Thanks Mas untuk pencerahannya :)

    BalasHapus
  6. pak, beli tiket JR yg hrs dibeli terpisah di vending machine (apakah ada englishnya) / beli di counter tiket?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tq uda singgah...untuk membeli tiket JR maupun tiket subway di vending mesin di japan tidak semuanya tersedia fasilitas bahasa Inggris. Tetapi tenang saja, setiap vending mesin di japan pasti ada seorang petugas yang berjaga yang akan siap membantu bila kita minta tolong. Tapi kalau tidak mau repot tinggal datang en beli di konter tiket saja, ya tapi antriannya lumayan rame.

      Hapus
  7. Halo mas salam kenal, saya Dea. Saya mau tanya untuk pembelian tiket Willer melalui internet bayarnya dengan kartu kredit atau langsung pada saat disana ya? Terimakasih sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tq Dea uda singgah... untuk pembelian tiket bus Willer Express pembayarannya menggunakan kartu kredit. Yang terpenting kalau sudah membeli tiket bus Willer Express jangan lupa print dan bawa bukti booking nya. Karena pada saat akan naik bus Willer Express tepat didepan pintu masuk bus nya, kita akan antri teratur dan dengan bermodalkan senter karena jam malam berangkatnya, maka pak driver nya akan mengecek nama dan jumlah penumpang yang akan naik ke dalam bus...

      Hapus
  8. pak, yg ga punya kartu kredit alternatif transportasi ke kyoto naik apa (selain bus whiller express)?

    BalasHapus
  9. Memang di Japan pembelian tiket untuk bus malam jarak jauh tidak bisa di beli langsung ditempat, selain mereka memberlakukan sistem wajib untuk membeli melalui situs resmi mereka kemungkinan kehabisan tiket untuk keberangkatan di hari yang sama saat membeli tiket juga besar sekali. Jadi jauh-jauh hari sudah booking kian ya... Coba gunakan alternatif kereta SHINKANSEN NOZOMI atau SHINKANSEN HIKARI dari Tokyo untuk menuju Kyoto. Dengan tarif terendah Total:¥ 13,080 untuk yang tidak ada jaminan tempat duduk. Memang sedikit lebih mahal, tetapi bisa menghemat banyak waktu, karena jarak 513.6 km ditempuh hanya dalam waktu 140-150 menit saja.

    BalasHapus
  10. Pak, kl beli tiket whiller expres memggunakan kartu kredit klg tp yg bersangkutan ga ikut ke jepang apakah bisa? Apakah ada prosedur verifikasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara hukum Internasional harusnya pemegang kartu kredit dengan penumpang yang berangkat namanya harus sesuai, yang berguna membantu melindungi pemegang kartu kredit dari penipuan dan penyalah gunaan kartu, tetapi pada pelaksanaannya di lapangan saat kemarin kami berangkat sama sekali tidak ada diminta penyesuaian data antara pemegang kartu dengan identitas penumpang yang berangkat. Ini mungkin dikarenakan kami berangkatnya pada jam malam (23.25) dan selain itu mungkin juga karena petugas yang menangani penumpang selama antri masuk ke dalam bus cuma 2 orang yaitu 1 orang driver sekaligus petugas pengecek kesesuai data jumlah penumpang dengan jumlah tiket dan 1 orang lagi petugas yang mengatur bagasi. Jadi ini mungkin ya... mereka uda heboh dan rempong sendiri, jadi ngak ada tanya-tanya beli tiketnya pake kartu kredit siapa, terus kok ngak sesuai dengan nama pembeli dengan yang berangkat...

      Hapus
  11. Mas mau tanya, kalau dg willer ini harus check in dulu atau gak ya
    Saya baca blog orang ada yg harus check in.

    Saya juga akan naik di ikebukuro nantinya

    Infonya ya mas. Makasih

    BalasHapus
  12. Tq uda singgah... Pada saat kami kemarin naik bus Willer Express dati Tokyo Ikebukuro station west exit, bus stop No. 8 sama sekali tidak diperlukan check in.

    Begitu bus datang, tunjukkan print email sama supirnya, dan kita bisa langsung dapat nomor kursi.

    BalasHapus