Rabu, 04 November 2015

Japan Hari Kedelapan (Monday/Senin, 25 May 2015) : Osaka ( Universal Citywalk Osaka, Universal Studios Japan, Osaka Bay Area, Osaka Kansai International Airport), Kuala Lumpur - Medan



By Aidil espeogeh 
The Next Destination...
Family Vacation Lets Goooooooo to Japan.


Tempozan Giant Ferris Wheel, Osaka, Japan

Hari ini adalah hari terakhir kami di Japang. Hari ini kami buka dengan bersantai-santai di Hotel Shin'osaka sampai dekat waktu check out tiba. Dengan muka bantal ala kadarnya dan belum mandi pula, kami turun ke restoran hotel untuk sarapan pagi dihotel. Menu sarapan paginya cukup banyak, berhubung all you can eat jadi agak-agak lama kami sarapan pagi ini. Selesai sarapan lalu kami mandi dan beres-beres. Pesawat AirAsia X yang akan membawa kami berangkat dari Osaka Kansai International Airport (KIX) terbang tanggal 25 May 2015, jam 23.35 (11.35 PM) untuk menuju ke Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) (KUL). Kami merencanakan jam 19.00 harus berangkat dari NAMBA (NANKAI) Station untuk menuju ke Osaka Kansai International Airport (KIX). Jadi setelah selesai sarapan dan berberes, sekitar jam 10 pagi kami langsung check out tanpa menitipkan koper, karena malas harus balik lagi ke hotel hanya untuk mengambil koper saja. Rencananya koper akan kami titipkan di luggage storage yang banyak terdapat di NAMBA (NANKAI) Station. Jadi kami masih punya waktu 10-12 jam lagi untuk mengeksplore Osaka sebagai pusat kota modern, belanja dan kuliner Japan. Let's gooooooooo... 
Sarapan pagi di Hotel Shin'osaka dengan muka bantal 

Setelah kami cek out dari Hotel Shin'osaka dengan membawa semua barang, kemudian kami berjalan kaki menuju ke SHIN OSAKA STATION. Secara garis besar rute perjalanan kami hari ini adalah : SHIN OSAKA STATION ke NAMBA (SUBWAY) STATION kemudian menitipkan koper di luggage storage di NAMBA (NANKAI) STATION, lalu lanjut ke UNIVERSAL CITY STATION dan OSAKAKO STATION lalu balik lagi ke NAMBA (NANKAI) STATION untuk menuju ke KANSAI AIRPORT. Hampir semua stasiun di Japan seperti labirin, penuh dengan liku-liku dan keramaian. Jadi sebelum singgah ke satu stasiun pelajari seluk beluk stasiun dan cara pindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya meskipun letaknya satu area dan mata harus setajam elang untuk memperhatikan semua sign yang ada di stasiun. Pada perjalanan hari ini kami tidak membeli tiket terusan seperti pada 1 hari sebelumnya. Kami membeli tiket satuan sesuai tujuan hari ini, dengan pertimbangan hari ini kami harus meninggalkan Japan jadi sayang juga kalau pakai tiket terusan tetapi hanya di pakai untuk setengah hari saja.   

Perjalanan pertama kami adalah menuju ke NAMBA (SUBWAY) STATION. Dari SHIN OSAKA STATION (M13) kami naik Osaka City Subway Midosuji Line untuk menuju ke NAMBA (SUBWAY) STATION (M20). Kemudian kami jalan kaki ke arah EXIT 11 untuk menitipkan koper di luggage storage dekat NAMBA (NANKAI) STATION. Dengan pertimbangan nanti malam waktu sudah mepet dan yang pasti sudah capek dan lelah makanya pagi ini kami langsung menuju luggage storage terdekat dengan NAMBA (NANKAI) STATION. Luggage storage di exit 11 merupakan yang terdekat dengan NAMBA (NANKAI) STATION, karena arah NAMBA (NANKAI) STATION ke arah exit 14, sehingga nanti malam pas pulang kami tidak terlalu jauh membawa koper ke NAMBA (NANKAI) STATION ini. Kami memilih luggage storage alias locker yang menggunakan kunci manual. Kami ambil 2 buah locker karena barang bawaan kami sudah beranak pinak, satu yang besar  seharga 600 Yen per hari dan satu lagi yang kecil seharga 300 Yen per hari. Locker ini kami isi dengan satu buah tas yang super duper besar, satu buah tas cabin pesawat dan 2 buah tas teng-teng tambahan yang tiba-taba saja muncul.....(Hehehehe dampak belanja tak terkontrol). Terbayang dong penuhnya locker kami ini dan bakalan seru waktu membawanya ke KANSAI AIRPORTBeres urusan koper, lalu perjalanan di mulaiiiiii.......   

Setelah menitipkan koper di coin locker, kami kembali berjalan kembali kearah NAMBA (SUBWAY) STATION untuk menuju ke Universal City Walk Osaka. Dari NAMBA (SUBWAY) (S16) naik Osaka City Subway Sennichimae Line ke TAMAGAWA (OSAKA) (S12) Total ¥240. Kemudian dari TAMAGAWA (OSAKA) jalan kaki ke NODA (JR). Lalu dari NODA (JR)  naik JR Osaka Loop Line (Inner loop) ke NISHIKUJO. Di  NISHIKUJO ada yang perlu transfer kereta dan ada yang tidak perlu transfer kereta,  kenapa? Kita tidak perlu transfer kereta karena di NISHIKUJO jalur JR Osaka Loop Line (Inner loop) berubah menjadi JR Yumesaki Line yang langsung kearah SAKURAJIMA, sehingga kita bisa tetap tinggal di dalam kereta untuk sampai ke UNIVERSALCITY. Demikian juga saat pulangnya nanti, di NISHIKUJO jalur JR Yumesaki Line akan berubah menjadi JR Osaka Loop Line (Inner loop). Tetapi kita perlu transfer kereta dan harus turun dari kereta di NISHIKUJO, bila JR Osaka Loop Line (Inner loop) berjalan kearah TENNOJI. Jadi perhatikan benar-benar di layar display depan keretanya, apakah tertulis for SAKURAJIMA atau for TENNOJI. Tetapi kalau ragu, maka dari NODA (JR) naik JR Osaka Loop Line (Inner loop) turun saja dulu di NISHIKUJO, toh cuma 1 stasiun yang berjarak cuma 1 menit ini dan tidak perlu membayar lagi kok, ketimbang nyasar sampai terbawa ke TENNOJI pula. Kemudian baru lanjut dari NISHIKUJO naik JR Yumesaki Line kearah SAKURAJIMA dan turun di UNIVERSALCITY. Dari NODA (JR) ke UNIVERSALCITY Total ¥160. Jadi Total biaya keseluruhan untuk perjalanan ini ¥400. Harga tiket ini berlaku baik yang transfer maupun yang tidak transfer kereta.

Belanja tiket di NODA (JR) STATION

Universal City Walk Osaka
Begitu kami sampai di UNIVERSAL CITY STATION dan naik eskalator ke lantai atas untuk keluar dari stasiun, tampak semua penampilan exterior stasiun di penuhi dengan promo dari Theme Park Universal Studio Japan dengan full amazing music ala-ala parade atraksi di Hollywood. 
Suasana Universal City Station, Osaka, Japan
Universal City Walk sebenarnya merupakan kompleks perbelanjaan disekitar Theme Parks Universal Parks & Resorts. Selain di Osaka, Universal City Walk dapat juga dijumpai di Universal Studio Hollywood dan Universal Studio Orlando. Pada Universal City Walk Osaka ini terdapat beberapa Universal hotel resmi dan banyak restoran dan toko-toko, termasuk toko-toko yang menjual Universal Studio Merchandise dan Souvenir Osaka. Universal City Walk selain berfungsi sebagai pusat belanja dan jajan makanan, juga berfungsi sebagai tempat hiburan dan entrance plaza sebelum masuk ke Theme Parknya. 
Universal City Walk, Osaka, Japan
Di Universal City Walk ini, kami hanya berencana singgah ke counter resmi Universal Studio untuk membeli Universal Studio Merchandise, kami tidak ada rencana untuk masuk ke Theme Parknya, karena kami hari ini hanya untuk mengisi waktu sebelum berangkat pulang. Selain itu kami juga sudah 2 kali masuk ke Universal Studio di Singapore dan sebagian besar permainanya adalah sama, kecuali yang terbaru di Japan adalah The Wizarding World of Harry Potter yang juga mirip seperti yang ada di Universal Studio Orlando, Florida, United States of America (USA).  
Counter resmi Universal Studio Japan, Osaka, Japan
Di counter resmi Universal Studio ini kami menyempatkan membeli oleh-oleh buat sendiri dan juga buat dibagikan ke sanak saudara terdekat. Kami membeli beberapa aksesoris khas Universal Studio dan anak kami yang kedua berhasil menemukan 1 buah camera kecil yang sangat-sangat lucu. Camera ini lengkap dengan lensa dan lampunya, sehingga saat ditekan tombol pemotretnya maka akan bunyi cekrek sekaligus keluar cahayanya, jadi benar-benar kita seperti difoto. Bedanya, foto hasil jepretannya tidak bisa tersimpan untuk diabadikan. Dan hebatnya lagi,  camera kecil ini tidak memakai batrei untuk operasionalnya. Jadi bisa di pakai lifetime en long-term. 
Belanja Universal Studio Merchandise
Hasil borongan di counter resmi Universal Studio yang cukup lucu dan imut-imut
Setelah selesai belanja Universal Studio Merchandise, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Theme Park Universal Studio nya. Untuk menuju ke Theme Park Universal Studio, ikuti saja jalanan Universal City Walk Osaka ini, sampai di ujung jalan maka akan tampak gerbang selamat datang dari Theme Park Universal Studio Japan (USJ) yang tinggi menjulang. Disini kami singgah sebentar hanya untuk melihat-lihat saja, mana tahu ada counter resmi Universal Studio lainnya yang menjual Merchandise yang berbeda.  
Universal City Walk, Osaka, Japan
Universal City Walk, Osaka, Japan
Universal Studio Japan (USJ)
Untuk sekedar tahu, bahwa Universal Studio Japan (USJ) ini adalah Theme Park pertama di Asia yang dibangun di bawah brand Universal Studio. Dibuka pada Maret 2001 di Osaka Bay Area, Theme Park ini menempati area seluas 39 hektar dan merupakan taman hiburan yang paling banyak dikunjungi di Japang setelah Tokyo Disney Resort.
Gerbang selamat datang Universal Studio Japan, Osaka, Japan
Di Universal City Walk Osaka ini kita bisa berfoto sepuas-puasnya dengan bola globe Universal nya walaupun tidak masuk ke Theme Parknya. Universal Studio Japan saat ini memiliki delapan bagian : Hollywood, New York, San Francisco, Jurassic Park, Waterworld, Amity Village, Universal Wonderland dan The Wizarding World of Harry Potter. Pengunjung dapat menikmati berbagai wahana hiburan, mulai dari komidi putar ramah anak sampai roller coaster yang mendebarkan, serta tersedia simulator berdasarkan film populer seperti Spiderman, Back to the Future, Terminator 2 dan Jurassic Park. 
Berpose dengan bola globe Universal Japan
Berpose dengan bola globe Universal Japan
Setelah puas berpose dengan bola globe Universal, kami berencana mencari counter resmi Universal Studio yang lainnya yang menjual Merchandise. Ternyata di sekitaran gerbang masuk ini kami tidak menemukannya. Disini hanya ada counter penjualan tiket dan bola globe Universal sebagai icon Universal Studio. Dikanan kiri gerbang masuk ada counter penjual tiket dan pas ditengah-tengah terdapat lapangan kosong yang digunakan sebagai jalan masuk untuk menuju ke Universal Studio dan kita akan melihat roller coaster meliuk-liuk dihadapan kita. Tidak hanya di dalam Theme Parknya saja, tetapi di luar Theme Park juga menawarkan banyak kesempatan untuk kita mengambil gambar dengan maskot dan karakter populer seperti Snoopy, Hello Kitty dan Sesame Street. Ada juga berbagai acara dan pertunjukan menarik setiap harinya, termasuk parade dimalam hari yang menampilkan pencahayaan dan show yang diarak di sepanjang jalanan Universal Studio ini.
Maskot dan Karakter Sesame Street
Setelah keluar dari gerbang utama Universal Studio, kami menuju kembali ke arah Universal City Walk Osaka. Kami berencana untuk makan siang. Pada saat datang tadi kami berjalan di lantai dasar Universal City Walk Osaka, tetapi pada saat perjalanan pulang ini kami naik eskalator untuk menuju kelantai 2, 3 dan 4 dari Universal City Walk Osaka.  Banyak pilihan restoran di area ini. Mulai dari restoran Sushi, Takoyaki, Ramen, Okonomiyaki, Teriyaki, Soba, Yakiniku, Onigiri, Mochi bahkan sampai ke Dorayaki semua ada di jual di Universal City Walk Osaka ini. Sooooo It's Lunch Time. 
Salah satu restoran Sushi di Universal City Walk, Osaka, Japan
Kami naik eskalator mampir ke Osaka Takoyaki Museum yang terletak di lantai 4. Namanya memang museum, tapi sebenarnya tempat ini adalah kumpulan dari beberapa vendor populer dari hidangan lokal yang berkumpul di bawah satu atap dan berjualan Takoyaki. Di museum ini, Takoyaki yang berisi cumi-cumi digoreng berbentuk bola, diberi topping aneka rasa dan dibuat dengan serius. Karena restorannya berbentuk dapur terbuka, kita juga dapat menyaksikan proses pembuatannya. Kelihatannya cukup gampang, tapi saya percaya diperlukan tangan yang terampil untuk membolak-balik tiap adonan Takoyaki dengan sumpit dan Takoyakinya bisa tetap berbentuk bagus, bulat bundar dan enak. Mengingat pengalaman kami kemarin pada saat antri Takoyaki direstoran Takoyaki Otakoya, Dotonbori StreetOsaka, Japan, maka kami disini juga hanya melihat-lihat saja. Kami berencana mencari makan siang yang super berat dan padat, ya bayangan kami paling enak sekarang kalau makan nasi Padang sich....semakin ngileeeeer. Kemudian kami berjalan terus sambil memilih di restoran mana kami akan lunch alias makan siang. Sambil terus berjalan sesekali kali singgah terpanah melihat makanan yang dipamerkan pada etalase depan restoran. Semua restoran di Japan meyajikan replika makanan atau dummy makanan. Makanan yang dipamerkan pada etalase depan restoran-restoran Japang semuanya begitu menarik dan menggoda, akan tetapi ketika kita melihatnya lebih dekat lagi, hehehehehe~~~~ ini makanan bohongan...!
Lunch Time Menu at Pomme's yang delicious 
Dari sekian banyak pilihan restoran, akhirnya kami memilih makan siang ala Western di Pomme's restoran yang terletak di lantai 2 Universal City Walk Osaka. Saya lupa nama makanan yang kami pesan itu semua. Tapi yang pasti kami memesan menu handalan dari Pomme's restoran, yaitu nasi yang disajikan dengan telur sebagai pembungkus makanan dan saus jamur di atas, yaaaa bisa dibilang nasi di dalam omelette. Kami juga memesan Fried Rice yang di grilled, Spaghetti, Salad Set, French Fries dan tidak lupa Ice cream. Yang hebatnya lagi, makanan kami ini langsung chef nya sendiri yang mengatarkan makanannya, bukan pelayannya dan menanyakan gimana rasa masakannya. Spontan saya menjawab delicious.  Pomme's !!!!! We will definitely have this again when we get the chance to go back to Japan again.....Amiiiiin.
Lunch Time Menu at Pomme's yang delicious 
Selesai makan siang di Pomme's restoran waktu sudah menunjukkan jam 13.00, segera kami melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Osaka Bay Area. Kami berjalan kembali menuju ke UNIVERSAL CITY STATION. Dari UNIVERSAL CITY kami naik JR Yumesaki Line ke NISHIKUJO. DNISHIKUJO ini kami harus transfer kereta, karena jalur JR Yumesaki Line berubah menjadi JR Osaka Loop Line (Outer loop) yang menuju ke Osaka Station. Dari NISHIKUJO kemudian kami naik JR Osaka Loop Line (Inner loop) dan turun di BENTENCHO. Harga Tiket naik JR Yumesaki Line dan JR Osaka Loop Line (Inner loop) dari UNIVERSAL CITY ke BENTENCHO Total ¥160. Lalu dari BENTENCHO kami naik Osaka City Subway Chuo Line ke OSAKAKO Total ¥240. Jadi Total keseluruhan perjalanan ini ¥400.  
NISHIKUJO STATION
Osaka Bay Area
Osaka Bay Area adalah tuan rumah bagi berbagai tempat wisata, seperti museum, taman hiburan, observatorium dan pusat perbelanjaan. Pelabuhan domestic dan  international Osaka  juga ditemukan di daerah ini.
Tempozan Giant Ferris Wheel, Osaka, Japan
Setelah kami sampai di Stasiun OSAKAKO (catat, ada -KO nya) keluar di exit 1. Kami ambil jalur di sisi kanan jalan sedangkan pulangnya nanti kami ambil jalur di sisi kiri jalan. Jadi sekalian jalan kaki kita bisa melihat semua sisi Osaka Bay Area. Mudahnya, jalan saja sesuai petunjuk arah yang banyak dipajang dan menunjukkan ke arah Osaka Aquarium Kaiyukan, jalan kaki sekitar 10 menit. Jika sudah melihat bianglala raksasa, berarti sudah sampailah kita dipusat Osaka Bay. Pada saat perjalanan menuju ke pusat Osaka Bay ini kami menemukan pasangan yang sedang melakukan pengambilan gambar prewedding dengan bianglala raksasa sebagai backgroundnya. Anak-anak kami heran melihatnya, mungkin karena kok ada orang berpakaian yang berbeda disekitar mereka. Pasangan ini cukup ramah dan tersenyum malu dilihati sama anak-anak kami. Tak lama kemudian mereka juga berfoto pas ditempat tadi kami berfoto di perempatan jalan pusat Osaka Bay. 
Diperempatan jalan pusat Osaka Bay
Banyak turis asing juga yang berkunjung ke Osaka Bay Area ini. Saya kira karena ada sejumlah atraksi di sini seperti Osaka Aquarium Kaiyukan, Tempozan Ferris Wheel, Santa Maria Cruise dan Tempozan Marketplace. Dan itu semua letaknya sangat dekat dengan Universal Studio Japan. Pada saat kami ke Osaka Bay Area ini sedang banyak pertunjukan dan pameran yang di selenggarakan secara gratis. Salah satunya pameran gratis yang di selenggarakan oleh LEGOLAND Discovery Center Osaka, Japan. 
Original Size Jerapah, Salah satu hasil karya 
LEGOLAND Discovery Center Osaka, Japan
LEGOLAND Discovery Center Osaka yang terletak didalam Tempozan Marketplace ini memberikan kesempatan kepada pengunjung di Osaka Bay untuk mengenal lebih dekat beberapa karakter LEGO. LEGOLAND Discovery Center Osaka ini memamerkan beberapa pajangan LEGO yang diletakan diluar Tempozan Marketplace lengkap dengan informasi berapa banyak jumlah LEGO yang digunakan untuk membangun suatu karakter. Semua material di susun dari LEGO dengan ukuran seperti aslinya. Setelah melihat dan mendokumentasikan LEGO kami pun melanjutkan perjalanan ke Osaka Aquarium Kaiyukan

Osaka Aquarium Kaiyukan
Osaka Aquarium Kaiyukan, Osaka, Japan
Osaka Aquarium dikenal sebagai Kaiyukan, yang terletak di Tempozan Harbor Village Osaka Bay Area dan merupakan salah satu aquarium paling spektakuler di Japang. Untuk sampai ketempat ini sungguh mudah, dari kejauhan saja gedungnya sudah terlihat. Kita tinggal berjalan dari sisi luar Tempozan Marketplace maka kita akan melihat Osaka Aquarium Kaiyukan dengan bangunan tinggi dan penuh warna. Pada saat kami sampai, di depan Osaka Aquarium Kaiyukan sedang diadakan pertunjukan. Kami sempat menonton pertunjukan tersebut, karena memang diadakan secara gratis juga. Setelah selesai menonton pertunjukan, sekali lagi kami masih bertemu dengan pasangan yang tadi sedang melakukan pengambilan gambar untuk prewedding. Kali ini Osaka Aquarium Kaiyukan sebagai backgroundnya. Sudah 2 tempat yang sama persis dengan yang kami abadikan. 
Menonton pertunjukan di Osaka Aquarium Kaiyukan
Selain terdapat Osaka Aquarium Kaiyukan, disekitaran Tempozan Marketplace juga terdapat dermaga dari Santa Maria Ship. Santa Maria Ship adalah kapal wisata yang membawa kita untuk mengelilingi zona Osaka Bay. Kami tidak pergi untuk pelayaran ini, karena saya rasa kami bisa memiliki pandangan yang lebih baik untuk melihat  Osaka Bay ketika naik Tempozan Giant Ferris Wheel. Selain itu diperlukan minimal waktu 1-2 jam untuk ikut pelayaran mengelilingi Osaka Bay. Diloket Osaka Aquarium dijual tiket combo untuk Osaka Aquarium Kaiyukan dan Tempozan Giant Ferris Wheel. Tetapi kami hanya berencana membeli tiket untuk naik ke kincir raksasa Tempozan Giant Ferris Wheel yang letaknya persis di samping Osaka Aquarium dan Tempozan Marketplace. Jadilah kami berjalan menuju ke loket penjualan tiket bianglala ini. 

Tempozan Giant Ferris Wheel 
Tempozan Giant Ferris Wheel yang terdapat di Osaka Bay sebelumnya adalah bianglala terbesar, tertinggi dan paling berteknologi maju di dunia. Tetapi seiring berjalannya waktu rekor ini dipecahkan oleh bianglala lainnya, yaitu sekarang sudah di lampaui dengan yang lebih besar lagi oleh British Airways London Eye. Tempozan Giant Ferris Wheel ini dibuka untuk umum pada 12 Juli 1997. Dari ketinggi di udara kita dapat menikmati panorama laut, pegunungan dan seluruh kota Osaka.
Tempozan Marketplace dan Tempozan Giant Ferris Wheel, Osaka, Japan
Tempozan Giant Ferris Wheel ini sekarang masih termasuk dalam salah satu one of the worlds largest and most technologically advanced observation wheel in the world, dengan tinggi 112,5 meter, memiliki 60 cabin dengan delapan penumpang per satu cabin jadi total kapasitas maksimal 480 orang, dengan roda yang memiliki diameter 100 meter, ditambah dengan skyrocket fireworks pertama di dunia yang berasal dari diameter 100 meternya ini. Ferris Wheel ini juga merupakan transmisi pertama didunia untuk memberikan informasi cuaca dengan pencahayaan yang berdiameter 100 meter, sehingga menjadi salah satu fitur menarik bagi Ferris Wheel ini.
Tempozan Giant Ferris Wheel, Osaka, Japan
Pada Tempozan Giant Ferris Wheel ini terdapat lampu berwarna yang dipasang dijari-jari rodanya sebagai pusat informasi cuaca. Tetapi ini bukan hanya sekedar lampu berwarna biasa ya, lampu berwarna ini sebenarnya menandakan perkiraan cuaca untuk hari berikutnya. Jika lampu jari-jari roda berubah jadi warna orange, itu menunjukkan hari yang cerah, lampu jari-jari roda biru menunjukkan hujan, lampu jari-jari roda hijau berarti hari berawan. Hebat euuuuuuy... 
Siap untuk naik Tempozan Giant Ferris Wheel
Tiket Tempozan Giant Ferris Wheel kami
Setelah beres membeli tiket Tempozan Giant Ferris Wheel dengan harga tiketnya 800 yen untuk semua umur diatas 3 tahun dengan jam beroperasi dari jam 10.00-22.00 dengan penjualan tiket terakhir sampai jam 21.30, kamipun siap mengantri dijalur antrian. Jalur antrian di bagi menjadi 2, yang sebelah kiri adalah antrian jalur cabin biasa yang lebih sepi dan lebih cepat, sedangkan yang sebelah kanan adalah antrian jalur cabin khusus, yaitu cabinnya semua serba kaca, paling rame dan paling lama nunggu giliran naik bianglalanya.  
Lagi antrian paling depan di jalur cabin khusus, Tempozan Giant Ferris Wheel 
Tempozan Giant Ferris Wheel ini memiliki 60 cabin yang diberi warna berbeda, yaitu 10 cabinnya merah, 10 orange, 10 kuning, 10 hijau, 10 biru dan 10 ungu. Dan terdapat 4 cabin khusus (cabin nomor 7, 22, 37 dan 52) yang berwarna putih yang semua terbuat dari kaca baik bangku dan lantainya. cabin khusus berwarna putih ini terletak terpisah, 1 cabin ditempat warna merah (nomor 7), 1 cabin ditempat warna kuning (nomor 22), 1 cabin ditempat warna hijau (nomor 37) dan 1 cabin ditempat warna ungu (nomor 52)
Cabin khusus berwarna putih Tempozan Giant Ferris Wheel
Dalam jalur antrian ini kami memilih untuk antri di jalur cabin khusus. Harus mengantri lebih kurang 20 menit untuk mendapatkan cabin khusus berwarna putih ini. Pada saat lagi antri, pas didepan antrian paling depan tinggal nunggu naik, istri saya nemukan dompet penumpang yang tidak sengaja terjatuh dihadapan kami. Dengan segera kami mengambil dan menyerahkan kepada petugas yang berjaga. Setelah lama menunggu akhirnya datang juga cabin khusus yang ditunggu-tunggu. Kami naik cabin khusus berwarna putih nomor 37 yang terletak dijejeran cabin warna hijau. Didalam cabin nya full AC dan full musik.  
Naik cabin khusus serba kaca semua, Tempozan Giant Ferris Wheel
Lantai kaca pada cabin khusus Tempozan Giant Ferris Wheel
Perjalanan Tempozan Giant Ferris Wheel ini memakan waktu sekitar 17 menit, yang memungkinkan kami menikmati pemandangan daerah Osaka Bay dan gedung pencakar langit kota ini. Awalnya sich kami merasa 17 menit itu sangat sebentar namun ketika dicoba sebenarnya lumayan lama juga. Dari ketinggian Tempozan Giant Ferris Wheel bila kita melihat ke sisi arah laut ada Akashi Kaikyo Bridge di kejauhan, tampak juga Minato Bridge dan Tempozan Great Bridge. Di darat tampak pusat kota Osaka dan Mt. Rokko. Semua tempat ini terjelaskan dengan gambar yang ada terpajang dikaca cabin, sehingga kita mengetahui apa yang ada disisi kita saat bianglala ini berputar. Pemandangan pada saat malam dengan pencahayaan dan penerangan, Ferris wheel ini terlihat sangat begitu romantis. Sehingga Tempozan Giant Ferris Wheel ini sering dijadikan tempat pengambilan gambar prewedding maupun shooting film

Beberapa View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel yang sempat kami abadikan.....
View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel, 
Tempozan Great Bridge (Tempozan Ohashi)
View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel, 
Tempozan Great Bridge (Tempozan Ohashi)
View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel, 
Minato Bridge (Third longest cantilever bridge in the world)
View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel, 
Minato Bridge (Third longest cantilever bridge in the world)
View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel, 
Osaka Aquarium Kaiyukan
View from the top of Tempozan Giant Ferris Wheel





Setelah 17 menit kami diatas ketinggian Tempozan Giant Ferris Wheel, akhirnya kami sampai kembali ke bawah tempat asal antrian tadi. Begitu sampai di bawah, kami berjumpa kembali dengan pasangan yang sedang melakukan pengambilan gambar prewedding tadi. Mereka gantian masuk ke dalam cabin tempat yang kami tumpangi. Untuk ke 3 kalinya kami masih berjumpa dengan pasangan ini. Terus kata istri nanti pulang pasti kita jumpa lagi sama mereka....Mari kita buktikan. Waktu saat itu sudah menunjukan jam 17.00, jadi setelah turun dari Ferris Wheel kami berencana untuk masuk ke Tempozan Marketplace untuk sekedar istirahat sambil menikmati santap sore.


Tempozan Marketplace 
Tempozan Marketplace ini letaknya berdekatan dengan Tempozan Giant Ferris Wheel. Tempozan Marketplace merupakan pusat perbelanjaan dan kompleks hiburan yang terdiri dari toko-toko, restoran dan ruang live concert serta halls. 
Berpose disalah satu toko penjual topi paling gaya di Tempozan Marketplace
Di dalam Tempozan Marketplace ada sebuah tempat yang disebut Naniwa Kuishimbo Yokocho. Tempat ini merupakan food theme park  yang buka dari jam 11.00-20.00 yang terletak dilantai dasar Tempozan Marketplace. Ini adalah sebuah tempat yang menyatukan berbagai macam restoran yang menawarkan Takoyaki, Okonomiyaki dan spesialisasi makanan lezat Osaka lainnya yang mewakili budaya makanan Kansai. Kami mampir ketempat ini untuk mencari makan sore menjelang malam. Naniwa Kuishimbo Yokocho dibuat menyerupai replica pusat kota Osaka diawal tahun 1970. Jadi tempatnya dibuat seperti suasana Japan tempo dulu. Naniwa Kuishimbo Yokocho merupakan tempat yang menyenangkan untuk menikmati makanan bahkan jika hanya untuk berjalan-jalan saja. Setelah berkeliling melihat menu makanannya, ternyata belum ada yang pas diperut. Jadi akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Food Court dari Tempozan Marketplace yang letaknya juga satu lantai dengan Naniwa Kuishimbo Yokocho. Tepat di atas Food Court ini terdapat ruang bundar tempat live concert yang bernama Rotunda Stage. DFood Court ini kami memutuskan untuk makan KFC. Ada kejadian yang cukup memilukan pada saat antri membeli KFC ini. Ada 2 orang bule cowok yang kami kurang tahu asalnya dari negara mana dan mereka antri disebelah kami hendak membeli KFC. Pada saat transaksi pembayaran mereka berdua pada kehabisan Yen dan mereka hendak membayar pake dolar tetapi sayang disayang uang itu kagak diterima. Alhasil putar balik 180 derajatlah mereka tanpa bisa membeli pesanannya. 
Naniwa Kuishimbo Yokocho, Tempozan Marketplace
Food Court Tempozan Marketplace
Setelah selesai makan sore menjelang malam, kami lanjut jalan menjelajahi mall ini. Kami menemukan banyak toko-toko suvenir di lantai dasar ini. Ada juga toko-toko penjual baju anak yang super imut-imut sampai boxer dewasa bergambar karekter kartun lucu. Tetapi kami harus mengendalikan diri. Pokoknya kami tidak membeli, tiiiii-tik. Kami sudah Shopping dan membeli souvenir cukup banyak selama 7 hari perjalanan. Jadi tidak ada anymoreeee belanja lagi.,.Koper sudah beranak-pinak. Tepat pukul 18.00 kami jalan keluar meninggalkan Tempozan Marketplace. Pas diperempatan jalan di bawah Tempozan Giant Ferris Wheel dekat dengan Original Size Jerapah dari LEGOLAND kami ketemu lagi sama pasangan yang tadi sedang melakukan pengambilan gambar prewedding. Istri saya langsung berkata "Kan benar kita pasti jumpa lagi sama mereka". Pertama kali jumpa di tepi perempatan jalan dibawah dekat Tempozan Giant Ferris Wheel dan situ pula terakhir kali kami berjumpa dengan pasangan ini dan mereka pun telah selesai melakukan pemotretan. Mereka langsung menuju ke mobil jemputannya, sambil membungkuk dan menundukan badan mengucapkan salam perpisahan dengan kami. Sungguh ramah, padahal kami tidak ada yang saling kenal, hanya kebetulan cuma saling papas dan saling bertukar tempat ketika ingin mengabadikan moment di Osaka Bay Area ini. Kemudian kami melanjutkan perjalanan balik menuju ke OSAKAKO STATION. Kami mengambil sisi jalan yang berbeda dengan pada saat datang tadi. 

Selama perjalanan menuju ke OSAKAKO STATION tidak banyak kami jumpai toko-toko souvenir di sepanjang jalan Osaka Bay Area ini. Kami lebih banyak menemukan toko-toko souvenir di sepanjang jalanan Kyoto. Salah satu toko yang terbaik dan satu-satunya yang ada di sisi jalan ini adalah toko Green Gift Shop di dekat Osakako Station. Ditoko Green Gift Shop ini penjaga sekaligus pemilik tokonya bisa berbahasa indonesia plus bahasa jawa. Banyak pajangan yang digantung dalam bahasa indonesia. Misalnya saja Selamat Datang, Osaka tidak ada radiasi nuklir. Green Gift Shop, toko yang sangat unik. Anda dipersilakan untuk tawar-menawar di sini jika Anda ingin membeli dan Anda biasanya akan diberikan beberapa gratisan untuk setiap melakukan pembelian. Apa saja yang harus dibeli ??? semua ada di sini, mulai dari Kimono, Bendera Japan, Payung, Kipas, Magnet kulkas, Kartu pos, T-Shirts, Gantungan kunci, semua peralatan wisata dan masih banyak pilhan lainnya. Kami cuma melihat saja, stop shopping......
Koleksi Pribadi Osaka Manhole Cover, 
The Beautiful Manhole Cover Art of Japan
Dalam perjalanan menuju ke OSAKAKO STATION untuk terakhir kalinya kami menemukan dan mengabadikan manhole cover (penutup lubang) yang gambarnya dicetak sesuai dengan icon kotanya dan penuh dengan warna warni. Sebenarnya saat Di Tokyo, Kyoto dan Nara kemarin pun kami juga sudah bayak melihat manhole cover yang bagus dan indah ini. Kita akan menemukan manhole cover yang artistik dan unik di setiap kota yang ada di Japang. Hal ini telah menjadi budaya nasional negara Japan dan menarik untuk kita melihat desain dan gaya yang berbeda dari manhole cover setiap kota, dan kota telah memilih gambar-gambar tertentu untuk mewakili kota mereka. Dengan lebih dari 6.000 karya seni manhole cover, maka tidak mengherankan bila memotret manhole cover telah menjadi hobi bagi banyak orang. Rupanya semua manhole cover ini ditempa di Nagashima Foundry. Manhole cover Japang ini dibuat dalam berbagai desain tergantung pada lokalitasnya, berbeda di setiap kota, yang mencerminkan aspek unik dari atraksi lokal, festival, atau kerajinan dari sebuah kota di Japan. Faktanya bahwa manhole cover ini berbentuk bulat sehingga covernya tidak pernah bisa jatuh ke dalam. Brilliant.....!!!
Akhirnya sampailah kami di OSAKAKO STATION. Untuk perjalanan ini, dari OSAKAKO (C11) kami naik Osaka City Subway Chuo Line ke AWAZA (C15), kemudian dari AWAZA (S13) kami naik Osaka City Subway Sennichimae Line ke NAMBA (SUBWAY) (S16), lalu dari NAMBA (SUBWAY) jalan kaki ke NAMBA (NANKAI) Total ¥280. 
Sebelum kami menuju ke NAMBA (NANKAI) STATION, kami  terlebih dahulu menuju ke Exit 11 tempat tadi pagi kami menitipkan koper di loker. Setelah beres mangambil koper kami melanjutkan perjalanan menuju ke NAMBA (NANKAI). Dari Exit 11 ini kita tinggal jalan lurus mengikuti petunjuk arah kearah NAMBA (NANKAI), petunjuk arahnya semua jelas dan tidak membingungkan. Sampai dekat exit 14 terdapat eskalator yang cukup tinggi dan panjang. Maka naiklah ke eskalator tersebut dan tepat di bagian ujung atas eskalator langsung didepan kita akan tampak jejeran loket penjual tiket. 
Di NAMBA (NANKAI) STATION ini kami segera membeli tiket.  Dari NAMBA (NANKAI) kami memilih naik kereta Nankai Airport Express untuk menuju ke KANSAI AIRPORT dengan harga tiketnya hanya ¥920. Untuk menuju KANSAI AIRPORT kita bisa juga naik Nankai Ltd. Express Rapit, tetapi kalau kita naik Nankai Ltd. Express Rapit harga tiketnya ¥920 akan ditambah dengan biaya reserved seat ¥510 jadi Total ¥ 1.430 atau malah yang super seat harus nambah ¥720 jadi Total ¥ 1.640. Sooooo, Nankai Ltd. Express Rapit harga tiketnya yang pasti lebih mahal. Naik kereta Nankai Airport Express sama bagusnya juga dengan naik Nankai Ltd. Express Rapit, cuma lama perjalanannya saja yang lebih lama karena kereta Nankai Airport Express singgah dibeberapa stasiun. Dengan Nankai Airport Express dari NAMBA (NANKAI) ke KANSAI AIRPORT ditempuh dengan waktu 45 menit sedangkan kalau naik Nankai Ltd. Express Rapit dari NAMBA (NANKAI) ke KANSAI AIRPORT ditempuh dengan waktu 39 menit. Lagian pula kami sedang tidak terburu-buru dikejar waktu, jadi kami pilih naik Nankai Airport Express saja.
Kansai Airport Station
Akhirnya jam 20.00 kami sampai juga di Osaka Kansai International Airport (KIX), masih cukup banyak waktu untuk check in dan jalan-jalan sebelum masuk ke kedalam ruang tunggu dan masuk ke dalam pesawat yang dijadwalkan terbang ke Kuala Lumpur. Dari Kansai Airport Station kami menuju terminal keberangkatan (departure) yang berada di lantai 2. Kansai International Airport (KIX)  / Bandar Udara Internasional Kansai ( KIX ) adalah salah satu bandara internasional yang paling penting di Japang. Terletak di sebuah pulau buatan manusia sekitar 40 km sebelah selatan dari pusat kota Osaka.  Kansai Airport dibuka pada tahun 1994, mengambil alih semua penerbangan internasional dan beberapa lalu lintas udara domestik yang sebelumnya ditangani oleh Itami Osaka. Kansai Airport memiliki dua terminal. Terminal 1, adalah terminal utama, bertempat di sebuah bangunan modern yang panjang dan melayani baik penerbangan domestik dan internasional. Stasiun kereta api terletak langsung diterminal. Ditambahkan pada tahun 2012 bangunan sederhana, yaitu terminal 2 yang menyajikan penerbangan murah / low-cost airlines (LCCs). Ini memiliki koneksi bus yang lebih sedikit dan tidak ada layanan kereta api dan terhubung ke terminal 1 dan stasiun kereta api dengan bus antar-jemput gratis. 
 Gambar yang disusun dari puluhan ribu tiket JR kereta, 
Departure Hall Osaka Kansai International Airport


Begitu kami sampai di dalam terminal keberangkatan Osaka Kansai International Airport (KIX) ini kami menemukan event pameran foto. Tetapi ini bukan event pameran foto biasa loh. Terdapat beberapa gambar yang di pamerankan dengan ukuran yang sangat besar dan hebatnya lagi semua gambar ini disusun dari puluhan ribu tiket JR kereta yang terdiri dari dua warna timbal balik tiket JR yaitu kuning dan hitam. Sangat fenomenal. Jadi sebelum check in kami menyempatkan melihat-lihat pameran ini. 
Antri menunggu check in di Osaka Kansai International Airport 
Setelah selesai check in kami masuk kedalam ruang tunggu, akhirnya sadar juga kalau kunjungan ke Japan ini benar-benar akan berakhir. Selama 8 hari, kami sekeluarga jalan dan bertualang di Japang. Kami berangkat dengan AirAsia X Airbus A330 nomor penerbangan D7 535 dari Osaka Kansai International Airport (KIX) tanggal 25 May 2015, jam 23.35 (11.35 PM) duduk satu deretan di kursi nomor 42 G-H-J-K, lalu transit di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) (KUL), tanggal 26 May 2015, sampainya jam 05.20 (05.20 AM). Sampai di Kuala Lumpur International Airport 2 kami menyempatkan untuk sholat subuh, bersih-bersih dan sarapan pagi terlebih dahulu. Untuk sarapan ini kebetulan hanya ada mini market yang buka. Jadilah disini kami membeli noodles dan teh manis hangat. Selesai sarapan kami menuju ke transit passenger untuk menyerahkan kembali semua boarding pass. Kemudian kami melanjutkan penerbangan dengan AirAsia Airbus A320 nomor penerbangan AK 391 dari Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) (KUL) tanggal 26 May 2015, jam 08.40 (08.40 AM) juga duduk satu deretan di kursi nomor 16 A-B-C-D untuk menuju ke Medan Kualanamu Airport (KNO), sampainya tanggal 26 May 2015, jam 08.35 (08.35 AM). Alhamdulilah....Semua penerbangan ini tepat waktu dan tidak ada keterlambatan. Dan setelah sampai di Medan dengan beres semua urusan imigrasi, kami sudah ditunggu dan dijemput sama PaPa MaMa yang selalu kangeeeeni. Selama berlibur ke Japan ini, banyak pengalaman lucu, seru, heboh dan beberapa kebiasaan baik yang baru, yang bisa dibawa pulang ke Indonesia sebagai pelajaran. Semoga Allah memberikan kesempatan bagi kami sekeluarga untuk dapat kembali lagi ke Japan untuk menjelajahi daerah-daerah lain yang lebih menarik, Amiiiiin..... Arigatō ...Tq 

Beberapa hasil Shopaholic kami
TOKYO







KYOTO






NARA


OSAKA






 













7 komentar:

  1. Terima kasih sudah share perjalanan ke Jepang dengan detail. Sangat membantu saya untuk menyusun perjalanan ke jepang

    BalasHapus
  2. Tq uda singgah... Semoga bisa membantu...selamat berlibur...

    BalasHapus
  3. permisi tanya pak, ketika menuju kansai airport naik Nankai Airport Express dari NAMBA (NANKAI) ke KANSAI AIRPORT, apakah harus ganti kereta di stasiun Rinku-Town, karena saya liat di route-map kok line-nya ada 2 :

    Nankai Main Line dan Nankai Airport Line

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tq uda singgah....Dari NAMBA (NANKAI) kalau naik kereta Nankai Airport Express untuk menuju ke KANSAI AIRPORT dengan harga tiket ¥920 kita tidak perlu repot-repot harus berpindah kereta...kereta akan membawa kita langsung menuju ke Kansai Airport.

      Hapus
    2. Tq uda singgah....Dari NAMBA (NANKAI) kalau naik kereta Nankai Airport Express untuk menuju ke KANSAI AIRPORT dengan harga tiket ¥920 kita tidak perlu repot-repot harus berpindah kereta...kereta akan membawa kita langsung menuju ke Kansai Airport.

      Hapus
  4. terima kasih pak sudah share��. Mau minta saran pak, saya ingin mengunjungi himeji, kyoto, dan kobe, kira" pass yang cocok itu apa ya? Saya menginap di osaka-uehommachi yang merupakan line kintetsu, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tq uda singgah.... kalau saran saya, gunakan pass harian di masing-masing kota tersebut saja. Karena saya juga biasanya menggunakan pass harian, bisa yang 1 day pass, 3 day pass atau 7 day pass yang memang banyak ditawarkan oleh pemerintah Japan. Oh ya, Selain itu, pass harian ini juga memberikan discon khusus untuk masuk ke wahana wisata.

      Hapus