By Aidil espeogeh
The Next Destination...
Family Vacation Lets Goooooooo to China.
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China
02 Mei 2016 |
Ting Nong ... Ting Nong ... Begitulah pagi hari ini dibuka dengan suara bel yang terdengar di dalam kamar kami. Lihat jam, saat itu waktu masih pukul 03.00 dini hari. Saya langsung segera bergerak ke arah pintu dan membuka pintu kamar. Alhamdulilah, Abang saya beserta istri dan anak-anaknya telah sampai di Beijing, China dengan selamat dan sesuai jadwal. Abang saya dengan istri dan ke dua anaknya (10 tahun dan 7 tahun) ini berangkat dari Jakarta dengan janjian ketemuan di Spring Time Hostel tempat kami menginap di Beijing, China. Abang saya dari Beijing Capital International Airport (T2) (PEK) untuk menuju ke Spring Time Hostel sudah kami bookingkan private minibus untuk 4 orang pada dini hari tanggal 02 May 2016 jam 02.30 seharga US$ 55. Untuk pemesanan private minibus punya abang saya kami bayar secara kontan pada saat saya tiba di Beijing pada tanggal 01 May 2016 dengan abang drivernya langsung, sehingga tidak terkena service fee sebesar US$ 12 maupun biaya Kartu Kredit sebesar US$ 2.5. Private minibus ini kami booking melalui chinabeijingtrip@yahoo.com.
Beijing Capital International Airport (T2) (PEK), Beijing, China, 02 Mei 2016 jam 01.30 dini hari...
My nephew tetap Smileeeee |
Untuk urusan kamar, sebelumnya saya sudah mencheck In kan kamar buat abang saya pada tanggal 01 Mei 2016 dan mengambil kunci pintu kamarnya sekaligus. Abang saya sengaja mengambil kamar sejak tanggal 01 Mei 2016, sehingga saat Check In di tanggal 02 Mei 2016 jam 03.00 dini hari abang saya beserta keluarga bisa segera masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Abang saya hanya perlu meminta kunci untuk akses masuk ke lift sama resepsionis. Kamar kami ini terletak di lantai tiga dan dapat diakses melalui lift. Lift bersama (Group Lift) ini hanya dapat di pakai oleh orang yang memiliki kunci kamar saja. Jadi cukup aman dan tidak setiap orang bisa masuk dan naik lift. By the way, segera saya berikan kunci kamar dan segera abang saya beserta keluarga menuju ke kamar dan saatnya untuk tirah baring sejenak untuk mengumpulkan sumber energi buat besok pagi memulai berkelana.
Spring Time Hostel, Beijing, China, 02 Mei 2016... Kami siap berkelana |
Seperti hari sebelumnya, tepat jam 09.00 kami semua turun ke Lobby Spring Time Hostel dan kami siap berangkat meninggalkan penginapan untuk memulai perjalanan hari ini. Sekarang saatnya kami melangkahkan kaki untuk menuju ke Dongsi Subway Station. Begitu keluar dari penginapan dengan berbekal Beijing Tourist Map, Beijing Subway Map dan Beijing Transportation Smart Card (Yikatong), arahkan langkah ke sisi kiri hostel, maka kita akan langsung melihat pintu masuk Dongsi Subway Station. Pada sisi kanan, kita akan jumpai Dongsi Subway Station Exit D-Line 5 dan pada sisi kiri, kita akan jumpai Dongsi Subway Station Exit G-Line 6. Kami memilih masuk melalui Dongsi Station - Exit D Line 5. Segera kami masuk ke dalam stasiun dan sampai di loket Dongsi Subway Station Line 5, kami langsung membeli Beijing Transportation Smart Card (Yikatong) buat abang saya berempat. Sedangkan kami berenam telah memiliki Beijing Transportation Smart Card (Yikatong) ini pada tanggal 01 Mei 2016 kemarin. Setelah berhasil memiliki Beijing Transportation Smart Card (Yikatong), kami pun masuk melewati gate untuk menuju ke platform stasiun kereta bawah tanah. Subway merupakan akses transportasi yang kami pakai untuk di dalam kota Beijing.
Rencana perjalanan hari ini dengan Subway kami akan mengunjungi Tiananmen Square, Forbidden City, Gatehouse of Zhengyangmen, Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen, Qianmen Street, Dashilan Street. Rute kami secara garis besar adalah dari Dongsi Station Line 5 menuju ke Dongdan Station Line 5, lalu pindah ke Dongdan Station Line 1 untuk menuju ke Tiananmen Dong Station / Tiananmen East Station, lalu kemudian mengeksplore daerah Tiananmen Square dan Forbidden City. Setelah itu kami jalan pulang kembali ke hostel untuk istirahat dan malam harinya kami kembali jalan dari Dongsi Station Line 5 menuju ke Chongwenmen Station Line 5, lalu pindah ke Chongwenmen Station Line 2 untuk menuju ke Qianmen Station, lalu kemudian mengeksplore daerah Gatehouse of Zhengyangmen, Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen, Qianmen Street, Dashilan Street.
|
Sesampainya kami di platform Dongsi Subway Station Line 5, maka untuk menuju ke Tiananmen Square kami memilih subway ke arah Songjiazhuang, lalu nanti akan pindah dan berganti kereta. Naik Subway di Beijing cukup nyaman. Semua gerbongnya dilengkapi dengan AC dan pemanas udara untuk musim dingin. Selain itu, meskipun jalur Subwaynya cukup banyak, tetapi semua petunjuk jelas tertulis dalam dua bahasa yaitu bahasa China dan bahasa Inggris. Jadi tidak usah takut tidak bisa membaca petunjuk selama perjalanan menggunakan Subway.
Untuk mencapai Tiananmen Square dari Dongsi Station Line 5 kami menuju ke Dongdan Station Line 5, lalu pindah ke Dongdan Station Line 1 untuk menuju ke Tiananmen Dong Station / Tiananmen East Station, lalu keluar di Exit A, maka kita akan menemukan Tiananmen Tower.
Menuju ke Tiananmen Square yang terletak di pusat Kota Beijing dan pada titik tengah Chang'an Street (Chang'an Avenue), kita dapat mengunjungi Tiananmen Tower, Monument to the People's Heroes, Great Hall of the People, Chairman Mao Zedong Memorial Hall, National Museum of China dan melihat national flag raising ceremony. Ribuan orang datang ke alun-alun ini setiap harinya. "It is the must place to visit in Beijing City", begitulah jargon untuk tempat ini. Perlu anda ketahui ini adalah Free for visiting Tiananmen Square, bayar CNY 15 untuk naik Tiananmen Tower dan bayar CNY 30 untuk masuk ke Great Hall of the People, sisanya untuk masuk dan melihat ke semua tempat yaitu Monument to the People's Heroes, Chairman Mao Zedong Memorial Hall, National Museum of China dan melihat national flag raising ceremony adalah gratis.
Sebagai The world largest central square, Tiananmen Square menyajikan karakteristik khas dengan tempat-tempat indah di sekitarnya. Pengunjung yang datang ke Beijing biasanya tidak akan melewatkan atraksi yang ada di tempat ini. Sebagai lokasi simbolik dari Beijing, ini adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan pada setiap perjalanan ke Beijing. Konstruksi Tiananmen Square dimulai pada tahun 1417, pada masa pemerintahan Kaisar Chengzu dari Dinasti Ming (1368-1644), pada saat yang sama pembangunan Kota Beijing dan Forbidden City (Kota Terlarang) dimulai. Setelah tahun 1949, ukuran Tiananmen Square diperbesar. Sekarang ini meliputi area seluas 440.000 meter persegi, dengan panjang 880 meter dari utara ke selatan dan lebar 500 meter dari timur ke barat. Dikatakan bahwa Lapangan besar ini bisa menampung total 1 juta orang.
Untuk melihat area Tiananmen Square secara keseluruhan, Anda bisa menghabiskan dua puluh menit sampai setengah jam untuk kunjungan singkat. Di tengah alun-alun berdiri Monument to the People's Heroes, yang Anda hanya perlu melihat dan mengambil gambar pada tiap sisinya. Jika Anda memiliki minat yang dalam untuk rincian monumen ini, maka Anda dapat membaca delapan peristiwa revolusioner yang dijelaskan di atasnya. Di sebelah selatan monumen ada Chairman Mao Zedong Memorial Hall. Untuk mengunjungi Hall ini dapat memakan banyak waktu, karena pertama Anda perlu mengantri dan kemudian pergi ke dalam aula untuk memberi penghormatan kepada Ketua Mao Zedong hanya beberapa menit saja. Di sisi barat alun-alun ada Great Hall of the People, yang layak untuk di lihat secara keseluruhan sekitar 40 menit. Pada arah berlawanan, di sisi timur terletak National Museum of China, yang terdiri dari Chinese History Museum dan Chinese Revolutionary Museum. Anda dapat menghabiskan waktu selama yang Anda inginkan di sana, meskipun satu jam yang dianjurkan. Gatehouse of Zhengyangmen dan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen terletak di selatan alun-alun. Setengah jam cukup untuk mengunjungi keduanya. Menyebrangi Chang'an Street di sisi utara, Anda akan melihat Tiananmen Tower, dan di belakangnya merupakan bagian yang terkenal dari Forbidden City (Kota Terlarang). Untuk naik ke Tiananmen Tower, dua puluh menit sampai setengah jam disarankan. Dan terakhir kita bisa melihat the national flag raising ceremony dengan waktu yang sudah terjadwal. Sekarang saatnya kita mulai mengeksplore semua tempat ini satu per satu. Lets Goooooo....
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace)
Saat kami tiba di Tiananmen East Station, dan keluar di Exit A, maka kita akan menemukan Tiananmen Tower dan Chang'an Street berada di sisi kanan kita dan Monument to People's Heroes di sisi kiri kita. Tiananmen Tower ini tepatnya terletak di ujung utara dari Tiananmen Square.
Awalnya Tiananmen Tower ini dibangun pada tahun 1417 selama Dinasti Ming. Sampai tahun 1911 ketika kerajaan feodal terakhir usai, tidak ada yang bisa masuk ke menara kecuali untuk keluarga kerajaan dan bangsawan.
Tiananmen Tower ini berdiri di persimpangan tepat di poros tengah dari Kota Beijing dan Chang'an Street bertemu, pada tepi utara dari Tiananmen Square. Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace) ini adalah simbol dari China modern dan sebagai lambang Republik Rakyat Cina. Tempat ini sebagai gerbang dari Dinasti Ming dan Qing.
Bangunan Tiananmen Tower ini dengan panjang 66 meter, lebar 37 meter dan tinggi 32 meter yang terdiri dari platform dan menara. Menara ini duduk di platform dengan struktur atap ganda dan atap kuning mengkilap. Menara ini juga duduk di platform dengan lima lengkungan gerbang pada bagian bawahnya. Gerbang yang terbesar dari lima lengkung gerbang, yang terletak dibagian tengah/pusat digunakan sebagai bagian khusus untuk Ming dan Qing kaisar, sementara sisi yang lebih kecil dikanan kirinya digunakan untuk menteri dan pejabat. Di atas atap gerbang melengkung itu tergantung sebuah potret besar Mao Zedong, dan di sisi timur dan sisi baratnya ada dua plakat raksasa dengan tulisan China. Pada sebelah kiri yang diartikan sebagai "Long Live the People's Republic of China", sedangkan di sebelah kanan yang diartikan sebagai "Long Live the Great Unity of the World's Peoples".
Di depan Tiananmen Tower ada jembatan "golden water bridge", yang meliputi 7 jembatan marmer putih dengan ukiran halus. Sama seperti lima lengkungan gerbang, jembatan di tengah/pusat sebagai salah satu yang terluas yang disediakan untuk kaisar. Di depan lengkungan gerbang tengah/pusat terdapat sepasang kolom batu, disebut Huabiao, masing-masing beratnya 10 ton dan luas mencapai sekitar 10 m. Dua kolom yang diukir dengan desain naga dan memiliki hewan "Wangtianhou" di atasnya sebagai hiasan. Di luar pintu gerbang ada dua singa dan dua lagi menjaga jembatan.
Setelah puas mendokumentasikan Tiananmen Tower kami melangkahkan kaki ke arah selatan Tiananmen Square. Di selatan Tiananmen Tower ini terdapat Jalan nomor 1 di Beijing, yaitu Chang'an Street, dan lebih jauh ke selatan lagi terdapat alun-alun terbesar di dunia, yaitu Tiananmen Square yang lengkap dengan icon dan simbolik dari Kota Beijing yang lainnya selain Tiananmen Tower, yaitu Monument to the People's Heroes, Great Hall of the People, Chairman Mao Zedong Memorial Hall, National Museum of China dan melihat the national flag raising ceremony.
Tiananmen Square, How to get there ? |
Menuju ke Tiananmen Square yang terletak di pusat Kota Beijing dan pada titik tengah Chang'an Street (Chang'an Avenue), kita dapat mengunjungi Tiananmen Tower, Monument to the People's Heroes, Great Hall of the People, Chairman Mao Zedong Memorial Hall, National Museum of China dan melihat national flag raising ceremony. Ribuan orang datang ke alun-alun ini setiap harinya. "It is the must place to visit in Beijing City", begitulah jargon untuk tempat ini. Perlu anda ketahui ini adalah Free for visiting Tiananmen Square, bayar CNY 15 untuk naik Tiananmen Tower dan bayar CNY 30 untuk masuk ke Great Hall of the People, sisanya untuk masuk dan melihat ke semua tempat yaitu Monument to the People's Heroes, Chairman Mao Zedong Memorial Hall, National Museum of China dan melihat national flag raising ceremony adalah gratis.
Tiananmen Square, Beijing, China |
Sebagai The world largest central square, Tiananmen Square menyajikan karakteristik khas dengan tempat-tempat indah di sekitarnya. Pengunjung yang datang ke Beijing biasanya tidak akan melewatkan atraksi yang ada di tempat ini. Sebagai lokasi simbolik dari Beijing, ini adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan pada setiap perjalanan ke Beijing. Konstruksi Tiananmen Square dimulai pada tahun 1417, pada masa pemerintahan Kaisar Chengzu dari Dinasti Ming (1368-1644), pada saat yang sama pembangunan Kota Beijing dan Forbidden City (Kota Terlarang) dimulai. Setelah tahun 1949, ukuran Tiananmen Square diperbesar. Sekarang ini meliputi area seluas 440.000 meter persegi, dengan panjang 880 meter dari utara ke selatan dan lebar 500 meter dari timur ke barat. Dikatakan bahwa Lapangan besar ini bisa menampung total 1 juta orang.
Tiananmen Square, Beijing, China |
Untuk melihat area Tiananmen Square secara keseluruhan, Anda bisa menghabiskan dua puluh menit sampai setengah jam untuk kunjungan singkat. Di tengah alun-alun berdiri Monument to the People's Heroes, yang Anda hanya perlu melihat dan mengambil gambar pada tiap sisinya. Jika Anda memiliki minat yang dalam untuk rincian monumen ini, maka Anda dapat membaca delapan peristiwa revolusioner yang dijelaskan di atasnya. Di sebelah selatan monumen ada Chairman Mao Zedong Memorial Hall. Untuk mengunjungi Hall ini dapat memakan banyak waktu, karena pertama Anda perlu mengantri dan kemudian pergi ke dalam aula untuk memberi penghormatan kepada Ketua Mao Zedong hanya beberapa menit saja. Di sisi barat alun-alun ada Great Hall of the People, yang layak untuk di lihat secara keseluruhan sekitar 40 menit. Pada arah berlawanan, di sisi timur terletak National Museum of China, yang terdiri dari Chinese History Museum dan Chinese Revolutionary Museum. Anda dapat menghabiskan waktu selama yang Anda inginkan di sana, meskipun satu jam yang dianjurkan. Gatehouse of Zhengyangmen dan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen terletak di selatan alun-alun. Setengah jam cukup untuk mengunjungi keduanya. Menyebrangi Chang'an Street di sisi utara, Anda akan melihat Tiananmen Tower, dan di belakangnya merupakan bagian yang terkenal dari Forbidden City (Kota Terlarang). Untuk naik ke Tiananmen Tower, dua puluh menit sampai setengah jam disarankan. Dan terakhir kita bisa melihat the national flag raising ceremony dengan waktu yang sudah terjadwal. Sekarang saatnya kita mulai mengeksplore semua tempat ini satu per satu. Lets Goooooo....
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace)
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China |
Saat kami tiba di Tiananmen East Station, dan keluar di Exit A, maka kita akan menemukan Tiananmen Tower dan Chang'an Street berada di sisi kanan kita dan Monument to People's Heroes di sisi kiri kita. Tiananmen Tower ini tepatnya terletak di ujung utara dari Tiananmen Square.
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China |
Awalnya Tiananmen Tower ini dibangun pada tahun 1417 selama Dinasti Ming. Sampai tahun 1911 ketika kerajaan feodal terakhir usai, tidak ada yang bisa masuk ke menara kecuali untuk keluarga kerajaan dan bangsawan.
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China |
Tiananmen Tower ini berdiri di persimpangan tepat di poros tengah dari Kota Beijing dan Chang'an Street bertemu, pada tepi utara dari Tiananmen Square. Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace) ini adalah simbol dari China modern dan sebagai lambang Republik Rakyat Cina. Tempat ini sebagai gerbang dari Dinasti Ming dan Qing.
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China |
Bangunan Tiananmen Tower ini dengan panjang 66 meter, lebar 37 meter dan tinggi 32 meter yang terdiri dari platform dan menara. Menara ini duduk di platform dengan struktur atap ganda dan atap kuning mengkilap. Menara ini juga duduk di platform dengan lima lengkungan gerbang pada bagian bawahnya. Gerbang yang terbesar dari lima lengkung gerbang, yang terletak dibagian tengah/pusat digunakan sebagai bagian khusus untuk Ming dan Qing kaisar, sementara sisi yang lebih kecil dikanan kirinya digunakan untuk menteri dan pejabat. Di atas atap gerbang melengkung itu tergantung sebuah potret besar Mao Zedong, dan di sisi timur dan sisi baratnya ada dua plakat raksasa dengan tulisan China. Pada sebelah kiri yang diartikan sebagai "Long Live the People's Republic of China", sedangkan di sebelah kanan yang diartikan sebagai "Long Live the Great Unity of the World's Peoples".
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China |
Di depan Tiananmen Tower ada jembatan "golden water bridge", yang meliputi 7 jembatan marmer putih dengan ukiran halus. Sama seperti lima lengkungan gerbang, jembatan di tengah/pusat sebagai salah satu yang terluas yang disediakan untuk kaisar. Di depan lengkungan gerbang tengah/pusat terdapat sepasang kolom batu, disebut Huabiao, masing-masing beratnya 10 ton dan luas mencapai sekitar 10 m. Dua kolom yang diukir dengan desain naga dan memiliki hewan "Wangtianhou" di atasnya sebagai hiasan. Di luar pintu gerbang ada dua singa dan dua lagi menjaga jembatan.
Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Tiananmen Square, Beijing, China |
Setelah puas mendokumentasikan Tiananmen Tower kami melangkahkan kaki ke arah selatan Tiananmen Square. Di selatan Tiananmen Tower ini terdapat Jalan nomor 1 di Beijing, yaitu Chang'an Street, dan lebih jauh ke selatan lagi terdapat alun-alun terbesar di dunia, yaitu Tiananmen Square yang lengkap dengan icon dan simbolik dari Kota Beijing yang lainnya selain Tiananmen Tower, yaitu Monument to the People's Heroes, Great Hall of the People, Chairman Mao Zedong Memorial Hall, National Museum of China dan melihat the national flag raising ceremony.
Monument to People's Heroes
Monument to People's Heroes, Tiananmen Square, Beijing, China
|
Monument to People's Heroes berdiri tepat di tengah Tiananmen Square, utara dari Chairman Mao Zedong Memorial Hall. 463 meter selatan dari Tiananmen Tower dan 440 meter utara dari Zhengyangmen. Monument to People's Heroes, bersama-sama dengan Tiananmen Tower dan Zhengyangmen membentuk sebuah kompleks bangunan yang harmonis dan konsisten dalam axis satu garis lurus dari selatan ke utara. Pada tanggal 30 September 1949, Konferensi pertama "China People's Political Consultant Conference" membuat gagasan untuk membangun sebuah monumen di Beijing, ibukota China, untuk memperingati pahlawan rakyat dalam sejarah China modern. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 01 Agustus 1952 dan selesai pada tanggal 22 April 1958. Pada tanggal 01 Mei 1958, upacara peresmian digelar. Pada tahun 1961, monumen ini ditunjuk sebagai salah satu peninggalan terkemuka yang dilindungi di China.
Monument to People's Heroes, Tiananmen Square, Beijing, China |
Monument to the People's Heroes ini adalah sebuah bangunan persegi seluas 3.000 meter persegi. Monument ini terdiri dari tiga bagian yang mencapai tinggi 37.94 m. Bagian tengah monumen ini terdiri dari 413 buah granit dengan 32 lapisan dalam. Di tengah sisi utara monumen, sepotong batu tunggal dengan panjang 14.7 m, lebar 2.9 m dan tebal 1 m, ditulis dengan besar, kata oleh Mao Zedong yang berbunyi : "Eternal Glory to the People's Heroes". Sisi selatan monumen ini terdiri dari 7 buah batu dengan draft sebuah prasasti oleh Mao Zedong dan ditorehkan oleh Zhou Enlai, Perdana Menteri pertama Republik Rakyat Cina yang menjabat dari Oktober 1949 sampai kematiannya pada bulan Januari 1976. Sisi timur dan barat dari monumen diukir dengan pola bintang lima, pohon-pohon pinus dan bendera. Setelah puas mendokumentasikan Monument to the People's Heroes kami bergerak menuju destinasi berikutnya ke Great Hall of the People.
Great Hall of the People
Great Hall of the People, Tiananmen Square, Beijing, China |
Great Hall of the People, Tiananmen Square, Beijing, China |
Hall yang besar ini mengambil bentuk "山", dengan bagian center wing lebih tinggi dari dua sisi luar bangunan lainnya. Hall ini memiliki pintu di keempat sisinya. Gerbang utama dari hall ini adalah Gerbang Timur, terdapat lambang merah menyala dibagian atas center wing ini yang ditanda dengan lambang nasional RRC. Hall ini memiliki tiga bagian yaitu Central Hall, Auditorium dan Banqueting Hall. Central Hall ditaburi dengan marmer dan lampu kristal yang menggantung dari langit-langit ruangan. Auditorium terletak dibelakang Central Hall dengan kapasitas 10.000 kursi, sedangkan Banqueting Hall adalah sebuah aula besar dengan kapasitas 5.000 kursi. Akhirnya setelah puas mendokumentasikan Great Hall of the People kami bergerak melangkah menuju destinasi berikutnya ke National Museum of China.
National Museum of China
National Museum of China, Tiananmen Square, Beijing, China |
National Museum of China, Tiananmen Square, Beijing, China |
Sedangkan untuk Chinese Revolutionary Museum tumbuh dari persiapan Kantor Pusat Revolusi Museum pada bulan Maret 1950. Persiapan Kantor ditetapkan dalam Surat Edaran (Tuancheng) di Beihai Park dan pindah ke Aula Bela Diri di Forbidden City (Kota Terlarang). Pada bulan Oktober 1958, gedung baru terbentuk di sebelah timur Tiananmen Square. Agustus 1959 bangunan ini selesai. Dan pada Agustus tahun depannya adalah saat Chinese Revolutionary Museum siap disajikan dan Kantor Persiapan yang ada kemudian dihilangkan. Pembukaan resmi Chinese Revolutionary Museum ini pada 1 Juli 1961.
Pada bulan September 1969, Chinese History Museum dan Chinese Revolutionary Museum digabungkan sebagai Revolution and History Museum of China. Kemudian bangunan ini kembali sebagai bangunan terpisah di awal tahun 1980-an. Pada 28 Februari 2003, museum ini diresmikan kembali sebagai National Museum of China. Museum ini ditutup lagi untuk renovasi dan pembangunan kembali pada tahun 2007 dan dibuka kembali pada tanggal 1 Maret 2011. Museum yang baru ini adalah dua kali lebih besar dari yang sebelumnya. Setelah renovasi dan perluasan selama 4 tahun tersebut, National Museum of China yang baru dibuka pada 1 Maret 2011 ini mendapat peringkat sebagai largest modern museums in the world. Setelah puas mendokumentasikan National Museum of China kami lanjut menuju destinasi berikutnya ke Chairman Mao Zedong Memorial Hall.
Chairman Mao Zedong Memorial Hall / Memorial Hall of Chairman Mao (Maozhuxi Jinian Tang)
Chairman Mao Zedong Memorial Hall, Tiananmen Square, Beijing, China |
Chairman Mao Zedong Memorial Hall ini terletak di sisi selatan dari Tiananmen Square. Chairman Mao Zedong Memorial Hall (Mausoleum of Mao Zedong, Mao Mausoleum) adalah tempat beristirahat dari Mao Zedong, Ketua Politbiro Partai Komunis China dari 1943 dan ketua Komite Pusat Partai Komunis China dari 1945 hingga kematiannya pada tahun 1976. Fondasi bangunan ini diletakkan pada November 1976 sementara upacara peresmiannya diadakan pada September 1977. Chairman Mao Zedong Memorial Hall meliputi area seluas 57.200 meter persegi, 220 m dari timur ke barat dan 280 m dari selatan ke utara. Di atas gerbang utama makam, terdapat sebuah plakat marmer putih dengan kata-kata emas : "Chairman Mao Memorial Hall". Bangunan ini ditompang dengan 44 granit yang berdiri di dasar granit besar dan menompang atap ganda berwarna emas. Bangunan ini dibagi menjadi tiga ruang dan tubuh Ketua Mao Zedong terletak di peti mati kristal di salah satu ruang yang dikelilingi oleh karangan bunga segar. Di depan gerbang utaranya berdiri sekelompok patung yang masing-masing berukuran 3.5 m. Seluruh patung selesai dalam 5 bulan oleh lebih dari 100 pematung dari 18 provinsi di China. Di luar gerbang selatannya, ada berkibar 30 bendera merah China, mewakili 30 provinsi, kota dan daerah otonom di China.
National Flag-Raising Ceremony
Kunjungan berikutnya di Tiananmen Square yang tidak kalah penting adalah untuk menyaksikan pengibaran bendera dan penurunan bendera yang ada di utara Tiananmen Square. Pengibaran dan penurunan Bendera Merah Lima Bintang, yaitu Bendera Nasional China, yang berkibar tinggi di langit di atas Tiananmen Square ini terdapat jadwal yang sudah diatur. Untuk melihat penjaga menaikkan bendera, Anda harus bangun sangat pagi dan tiba di alun-alun sebelum matahari terbit. Hanya dengan demikian Anda dapat melihat upacara ini dengan jelas, karena ada kerumunan orang yang menghadiri upacara ini setiap harinya. Sedangkan penurunan bendera akan dilakukan sebelum matahari terbenam. Pada tanggal 02 Mei 2016 jadwal pengibaran bendera jam 05.13 dan penurunan bendera jam 19.09. Berhubung kami tiba di Tiananmen Square pada pagi menjelang siang dan pulang dari Tiananmen Square pada siang menjelang sore, maka kami tidak dapat menyaksikan pengibaran bendera maupun penurunan bendera di Tiananmen Square ini. Jadwal pengibaran bendera dan penurunan bendera lengkap bisa dilihat di : Time for Flag-Raising Ceremony at Tiananmen Square. Chang'an Street
Setelah puas mengeksplore Tiananmen Square, kami siap melanjutkan perjalanan hari ini untuk menuju ke Forbidden City. Dari Tiananmen Square untuk menuju ke Forbidden City kita tidak bisa langsung menyebrangi Chang'an Street, kita harus melewati Underpass. Underpass ini terletak tepat dibawah Chang'an Street.
Sebelum melintasi Underpass, untuk menuju ke Forbidden City, kami sempat sebentar menikmati ketenaran Chang'an Street (Chang'an Avenue) sebagai "The Famous Street in China" dari Tiananmen Square. Chang'an Street dianggap sebagai jalan terluas dan terpanjang di dunia. Dari Tiananmen Square kita bisa melihat Chang'an Street dan disebrang jalan tampak Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace) dengan ratusan orang berbondong-bondong melintasi 5 lengkungan gerbangnya yang megah untuk menuju ke Forbidden City. Chang'an Street dan Tiananmen Tower ini tepatnya terletak di ujung utara dari Tiananmen Square.
Dari Tiananmen Square tampak Chang'an Street dan disebrang jalan tampak Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Beijing, China |
Sebenarnya Chang'an Street ini hanya 4 kilometer (2,5 mil), tetapi jalan ini begitu lurus yang tampaknya tidak terbatas dan terputus dari satu ujung sejauh mata memandang. Chang'an Street ini memisahkan Tiananmen Square dengan Tiananmen Tower. Dibatasi oleh Tiananmen Square, maka Chang'an Street terbagi menjadi bagian timur dan barat yang disebut masing-masing sebagai East Chang'an Street dan West Chang'an Street. Ini adalah sumbu dari timur ke barat dari Kota Beijing, terhubung dengan serangkaian jalan-jalan lainnya.
Dari Tiananmen Square tampak Chang'an Street dan disebrang jalan tampak Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Beijing, China |
Setelah puas mengeksplore Chang'an Street, segera kami dari Tiananmen Square menuju ke Forbidden City melalui Underpass. Karena saat datang tadi kami turun di Tiananmen East Station, maka kami juga mengambil Underpass pada sisi timur Tiananmen Square untuk melintasi East Chang'an Street dan tiba disisi timur Forbidden City. Dari Underpass kita cukup mudah untuk menuju ke Forbidden City. Ikuti saja petunjuk yang mengarah ke Forbidden City, kalau sulit menemukan petunjuk tersebut, maka ikuti saja keramaian orang-orang, karena setiap orang tersebut akan menuju ke Forbidden City. Lalu dari Underpass kita naik kembali ke atas, maka kita sekarang sudah berada di sisi timur Forbidden City. Saat ini Forbidden City ada di sisi kanan kita sedangkan Chang'an Street dan Tiananmen Square ada di sisi kiri kita.
Underpass yang berada tepat dibawah East Chang'an Street, dari Tiananmen Square untuk menuju ke Forbidden City, Beijing, China |
Setelah menyebrangi East Chang'an Street melalui Underpass di sisi timur Tiananmen Square, kita akan melihat Tiananmen Tower. Cukup berjalan 50 meter dari mulut keluar Underpass, maka kita sudah sampai tepat di depan Tiananmen Tower. Melalui Tiananmen Tower yang duduk di atas platform dengan 5 lengkungan gerbang pada bagian bawahnya inilah kita melintas untuk menuju Forbidden City. Di belakang Tiananmen Tower ini merupakan bagian yang sangat terkenal dari Forbidden City (Kota Terlarang) bisa kita temukan. Gerbang bagian tengah dari Tiananmen Tower yang terbesar ini tertutup untuk umum, kita hanya bisa melalui menara ini melalui 4 gerbang lain yang lebih kecil. Karena kami datang dari sisi timur, maka kami memilih melalui 2 gerbang yang ada di sisi kanan kami dari gerbang utama Tiananmen Tower.
Saat kita akan melintasi gerbang depan Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace) cukup ramai pengunjung, karena Tiananmen Tower ini merupakan jalan lintas untuk menuju ke Forbidden City. Yang mana Forbidden City sendiri adalah tempat "must for the tourist visiting Beijing City", jadi ya ratusan orang bakalan datang berkunjung ke Tiananmen Tower dan Forbidden City ini per harinya. Tetapi tidak perlu khawatir, semua orang yang datang bakalan baris tertib teratur menunggu giliran antri untuk lewat melintasi gerbang Tiananmen Tower ini menuju Forbidden City.
Gerbang depan Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Beijing, China |
Setelah berhasil melintasi gerbang depan Tiananmen Tower, maka kita sudah semakin dekat dengan Forbidden City. Sama saat ketika kita melihat sisi depan Tiananmen Tower, maka pada sisi belakang Tiananmen Tower ini tidak kalah megah dan indahnya bangunan menara ini. Kita bisa sangat dekat ke Tiananmen Tower ini dengan membayar CNY 15 untuk naik keatas Tiananmen Tower.
Tampak bagian belakang Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Beijing, China, lengkap dengan 5 lengkungan gerbang pada bagian bawahnya yang telah kami lalui |
Di sisi kiri pada bagian belakang dari Tiananmen Tower kita akan menemukan puluhan loket penjual tiket masuk ke Forbidden City. Meskipun ratusan pengunjung yang datang, tetapi kita tidak perlu antri untuk membeli tiket masuk ke Forbidden City ini, karena sangat banyaknya loket penjual tiket masuk yang tersedia.
Jadilah kami singgah ke loket yang banyak berjejer di bagian belakang Tiananmen Tower untuk membeli tiket masuk ke Forbidden City. Harga tiket masuk ke Forbidden City untuk dewasa dan anak di bandrol dengan harga yang sama yaitu sebesar CNY 60 mulai bulan April-Oktober dan CNY 40 dari bulan November-Maret. Hanya anak dengan tinggi di bawah 1,2 meter yang free masuk ke Forbidden City ini. Forbidden City ini menjual tiket dan menerima maksimal 80.000 pengunjung per hari. Dimana 40.000 tiket bisa di beli secara online khusus buat warga China dan beberapa tiket sudah di booking lewat travel agen, sehingga hanya tersedia 20.000-30.000 tiket saja yang bisa dibeli on the spot.
Tiket masuk Forbidden City CNY 60, Beijing, China |
Setelah beres urusan tiket, maka sekarang saatnya kami akan mulai mengeksplore Forbidden City. Sekedar info bahwa Tiananmen Square dan Forbidden City ini memiliki hubungan yang sangat erat. Ibu kota kuno China ini terdiri dari outer city, inner city, imperial city dan palace city. Dimana Forbidden City adalah bagian dari palace city dengan Meridian Gate sebagai gerbang utama. Diluar palace city adalah bagian dari imperial city yang memiliki 4 gerbang yaitu Tiananmen Tower (Gate of Heavenly Peace), Earth Peace Gate, East Peace Gate dan West Peace Gate. Dengan demikian Tiananmen Square menjadi ruang paling luar untuk masuk ke palace city Forbidden City.
Forbidden City (Palace Museum)
Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, Forbidden City, Beijing, China |
Forbidden City atau Kota Terlarang disebut juga Palace Museum yang berada dekat dengan Tiananmen Square dan masih berada di Distrik Dongcheng, Beijing, merupakan kawasan bersejarah di pusat kota Beijing. Disebut Forbidden City (Kota Terlarang) karena saat digunakan selama sekitar 500 tahun lamanya itu tidak ada rakyat jelata yang boleh memasuki kompleks istana ini. Forbidden City (Palace Museum) ini tepatnya terletak di sebelah utara dari Tiananmen Square. Forbidden City (Palace Museum) buka jam 08.30 – 17.00. Museum ini melakukan jadwal Touring Route yang searah dari selatan ke utara. Pengunjung hanya bisa masuk ke Forbidden City melalui Gerbang "Meridian Gate (Wumen)" yang terletak di selatan Museum. Berikut ini adalah petunjuk resmi untuk menuju ke Forbidden City.
Forbidden City, How to get there ? |
Berhubung kami sudah berada di Tiananmen Square, jadi kami cukup berjalan kaki saja dari Tiananmen Square menuju ke Tiananmen Tower ke arah utara untuk menuju ke Meridian Gate dari Forbidden City. Tiga sampai empat jam cukup untuk tur poros tengah ini (central axis dari selatan ke utara). Jika Anda memiliki minat dalam mengeksplorasi lebih lanjut dari Forbidden City ini, maka lebih banyak waktu bisa dihabiskan pada sisi barat dan timur Museum.
Bagian depan Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, Forbidden City, Beijing, China |
Di China Forbidden City dikenal dengan sebutan Gu Gong. Forbidden City ini adalah istana kekaisaran selama 24 kaisar selama dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911). Sampai tahun 1924 ada 14 kaisar dari dinasti Ming dan 10 kaisar dari dinasti Qing telah memerintah di sini. Ini pertama kali dibangun sepanjang 14 tahun pada masa pemerintahan Kaisar Chengzu di Dinasti Ming (1368-1644).
Saat sekarang Forbidden City ini dikenal sebagai Palace Museum. Berbentuk persegi panjang, ini adalah kompleks istana terbesar di dunia yang luasnya mencakup 74 hektar. Dikelilingi oleh parit dengan lebar 52 meter dengan kedalaman 6 meter, dengan tinggi dinding tembok 10 meter serta ditemukan lebih dari 8.700 kamar, konon katanya sampai 9.999 kamar yang tersebar di beberapa lokasi.
Pada tiap dinding memiliki sebuah gerbang di setiap sisinya. Dari Tiananmen Gate, melalui Meridian Gate (Wumen) yang ada di selatan terus ke sebelah utara kita akan menemukan Gate of Divine Prowess (Shenwumen), jarak antara dua gerbang ini adalah 960 meter, sedangkan jarak antara gerbang East Prosperity Gate (Donghuamen) di timur dan West Flowery Gate di barat adalah 750 meter. Terdapat menara unik yang terstruktur pada masing-masing empat penjuru dinding tersebut. Dari menara ini kita mampu melihat pemandangan yang baik ke palace city dan outer city.
Map of Forbidden City (Palace Museum), Beijing, China |
Forbidden City (Palace Museum) ini sudah terdaftar di UNESCO sebagai Situs Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage Site) pada tahun 1987, sehingga Forbidden City (Palace Museum) sekarang adalah salah satu tempat wisata paling populer di seluruh dunia.
Pembangunan kompleks istana dimulai pada 1407, tahun ke-5 dari pemerintahan Yongle sebagai kaisar ketiga (Kaisar Chengzu, Zhu Di) dari dinasti Ming. Pembangunan ini selesai empat belas tahun kemudian pada 1420, dan kemudian ibu kota dipindahkan dari Nanjing ke Beijing tahun depannya. Dikatakan bahwa satu juta pekerja termasuk seratus ribu pengrajin yang didorong ke dalam kerja keras jangka panjang. Batu yang dibutuhkan digali dari Fangshan District. Jumlah kayu yang cukup besar dan bahan lainnya juga diambil dari provinsi yang jauh.
Bagian depan Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, Forbidden City, Beijing, China |
Disini kita dapat melihat bahwa orang China kuno memiliki keterampilan dan kemampuan yang sangat besar dalam membangun kompleks istana ini. Misalnya saja tembok kota yang besar berwarna merah ini memiliki 8,6 meter lebar pada dasarnya dan mengecil menjadi 6,66 meter lebar di bagian atasnya. Dinding yang berbentuk sudut ini benar-benar bakalan membuat frustrasi bila ada upaya untuk memanjatnya. Batu batanya terbuat dari kapur putih dan beras ketan, sementara semennya terbuat dari beras ketan dan putih telur. Bahan-bahan yang luar biasa yang membuat dinding luar bisa kuat.
Semenjak warna kuning merupakan simbol dari keluarga kerajaan, maka warna ini adalah warna dominan di dalam kompleks istana. Atap dibangun dengan warna kuning mengkilap, dekorasi di istana dicat kuning, bahkan batu bata di tanah yang dibuat kuning dengan proses khusus. Namun, ada satu pengecualian. Untuk Wenyuange, perpustakaan kerajaan memiliki atap hitam. Alasannya adalah bahwa hal itu diyakini air diwakili warna hitam dan bisa memadamkan api.
Saat ini, kompleks istana terbuka untuk wisatawan dari dalam dan luar negeri. Kita dapat menemukan keajaiban arsitektur kerajaan tempo dulu, lorong-lorong besar, megah dan deluxe, dengan harta sejarah yang bakalan mengejutkan dan pasti akan memuaskan warga sipil modern untuk berwisata di kompleks istana ini. Sekarang saatnya kita memulai Touring Route didalam kompleks istana Forbidden City. Kami memutuskan untuk melakukan Touring Route dengan central axis dari selatan ke utara untuk menyusuri Forbidden City. Mari kita mulai berkelana....
Touring Route Forbidden City, Beijing, China |
Meridian Gate (Wumen)
Bagian depan Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, Forbidden City, Beijing, China |
Perjalanan awal memasuki Forbidden City dari selatan ke utara dimulai dengan melintasi Meridian Gate (Wumen). Dimana pengunjung bisa masuk ke Forbidden City hanya melalui Meridian Gate (Wumen) ini. Disini akan dilakukan pengecekan tiket masuk oleh petugas penjaga istana. Wumen dalam bahasa China diartikan adalah sebagai gerbang selatan dan gerbang ini adalah satu-satunya pintu masuk untuk ke Forbidden City.
Gerbang ini dinamakan demikian karena dipercaya Forbidden City dilewati garis meridian dan para kaisar yang dianggap sebagai "Sons of Heaven" itu mestilah juga tinggal di bagian tengah bumi. Kaisar China percaya bahwa mereka adalah "Sons of Heaven" dan karena itu harus hidup di tengah alam semesta. Mereka percaya bahwa Meridian Gate (Wumen) yang di bangun di tengah-tengah ini simetris dengan sumbu dari selatan ke utara garis meridian, sehingga seluruh Forbidden City (Palace Museum) dibangun harus simetris dengan sumbu ini juga. Meridian Gate (Wumen) selesai dibangun pada tahun 1420, dan telah mengalami perbaikan selama dua kali pada tahun 1647 dan tahun 1801.
Bagian depan Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, Forbidden City, Beijing, China |
Sebagai pintu gerbang terbesar dan paling mengesankan di Forbidden City (Palace Museum), Meridian Gate (Wumen) memiliki ketinggian 37,95 meter. Meridian Gate (Wumen) ini memiliki tata letak cekung dengan lima menara muncul seperti phoenix terbang, sehingga diberi nama lain yaitu ‘Five-Phoenix Tower’ (Wufenglou). Menara yang di tengah/pusat, tersusun dengan atap ganda yang berwarna kuning mengkilap dengan panjang 60,05 meter dan lebar 25 meter yang duduk pada pondasi berwarna merah setinggi 12 meter dan memiliki tiga pintu masuk pada bagian bawahnya. Di sebelah timur dan barat dari menara pusat ini, ada dua bangunan koridor yang memanjang, yaitu Solemn Tower yang secara terpisah menghubungkan dua menara di kanan dan dua menara di kiri dengan menara pusat pada ujungnya. Ada dua pintu kecil di sudut-sudut bangunan tersebut.
Pada zamannya, setiap orang yang memasuki Forbidden City (Palace Museum) harus mengikuti aturan yang ketat mengenai total lima pintu dari Meridian Gate ini. Pintu sentral/tengah untuk penggunaan eksklusif dari kaisar di Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Namun, seorang permaisuri diberikan hak untuk menggunakan pintu ini sekali, dan hanya sekali, pada hari pernikahannya. Sebagai penghormatan khusus, tiga ulama, yang mencapai penghargaan tertinggi dalam ujian nasional yang dipimpin oleh kaisar, akan diizinkan untuk berbaris melalui pintu ini juga. Semakin kecil pintu ke timur itu digunakan oleh para menteri dan pejabat, sementara yang di sebelah barat digunakan oleh keluarga kerajaan. Sisa dua pintu di sudut-sudut yang hanya digunakan ketika ada upacara besar. Dalam waktu kuno, masuk ke dan keluar dari Forbidden City (Palace Museum) sangatlah ketat, hal ini untuk menjaga keselamatan para anggota kerajaan. Orang biasa dilarang untuk memasuki salah satu pintu. Hari ini, tiga pintu pusat yang tersedia bisa digunakan untuk semua wisatawan. Kedua pintu samping sekarang telah direkonstruksi sebagai toilet.
Disini juga terdapat bell dan drum pada kedua ujung menara pusat. Bell akan dibunyikan untuk mengumumkan keberangkatan kaisar untuk menuju ke Temple of Heaven, sedangkan drum dibunyikan untuk mengumumkan keberangkatan kaisar ke Kuil Leluhur. Bell dan drum terdengar bersama-sama ketika upacara besar diadakan di Aula "Hall of Supreme Harmony (Taihedian)".
Bagian belakang Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, Forbidden City, Beijing, China |
Setelah puas mendokumentasikan setiap sudut, baik dari sisi depan maupun sisi belakang dari Meridian Gate (Wumen) dan Solemn Tower, kami pun melanjutkan langkah untuk menuju ke Gate of Supreme Harmony (Taihemen).
Gate of Supreme Harmony (Taihemen)
Gate of Supreme Harmony (Taihemen), Forbidden City, Beijing, China |
Di balik dari Meridian Gate, pertama-tama kita dapat melihat lima jembatan dengan bentuk persegi. Setelah melalui jembatan tersebut, maka tepat ditengah/pusat alun-alun kearah sisi utara kita akan menemukan Gate of Supreme Harmony (Taihemen).
Inner Golden River mengalir tepat di bawah jembatan tersebut, sehingga jembatan tersebut disebut sebagai Inner Golden River Bridges. Jembatan sentral/tengah digunakan secara eksklusif oleh kaisar. Dua jembatan yang mengapit digunakan oleh anggota keluarga kerajaan dan dua jembatan paling luar untuk pejabat pengadilan. Jembatan terdiri dari marmer yang diukir dengan motif naga dan phoenix. Dengan ancaman yang pernah hadir dan mengakibatkan kerusakan bangunan istana akibat kebakaran maka sungai ini digunakan sebagai reservoir air.
Gate of Supreme Harmony (Taihemen), Forbidden City, Beijing, China |
Terdapat alun-alun besar di luar sungai yang meliputi sepuluh ribu meter persegi dan tanpa ada pepohonan sama sekali, karena kaisar dianggap sebagai Son of Heaven yang di lahirkan untuk memerintah kekaisaran, ia adalah posisi paling mulia dan tidak ada yang bisa muncul lebih tinggi. Hall of Supreme Harmony (Taihedian) adalah bangunan tertinggi di Forbidden City bahkan tidak boleh ada pohon bisa membayanginya.
Gate of Supreme Harmony (Taihemen), Forbidden City, Beijing, China |
Anda akan terkejut jika mengetahui bahwa fondasi istana ini diletakkan dalam cara yang sangat khusus. Tujuh lapisan memanjang dan delapan lapisan melintang, total lima belas lapisan semuanya. Tindakan pencegahan ini dimaksudkan untuk mencegah pembunuh membuat terowongan masuk ke dalam istana. Paving batu bata yang khusus dibuat, sehingga membuat suara menyenangkan ketika berjalan di atasnya. Kamar di setiap sisi dikatakan telah digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang seperti bulu, porselen, perak, teh, sutra, satin dan pakaian.
Gate of Supreme Harmony (Taihemen), Forbidden City, Beijing, China |
Gate of Supreme Harmony (Taihemen) yang terletak di utara alun-alun, adalah gerbang utama Outer Court yang cukup besar. Gerbang ini dijaga oleh dua singa perunggu pada sisi kanan dan sisi kirinya. Ini melambangkan kekuasaan kekaisaran. Singa di sisi timur adalah Singa Jantan. Dimana kaki kanan depan ditempatkan pada bola dunia (globe) yang menunjukkan bahwa kekuasaan kekaisaran diperpanjang ke seluruh dunia. Singa Betina diletakkan pada sisi barat, dimana kaki kiri depan diletakkan pada anak singa. Ini menunjukkan keluarga kekaisaran berkembang dan makmur. Tempat ini juga menjadi tempat yang sangat penting karena di sinilah upacara pernikahan kaisar biasanya diadakan.
Gate of Supreme Harmony (Taihemen), Forbidden City, Beijing, China |
Setelah melintasi Inner Golden River Bridges dan mengunjungi Gate of Supreme Harmony (Taihemen) maka tujuan kami berikutnya adalah menuju ke Hall of Supreme Harmony (Taihedian). Saat meninggalkan Gate of Supreme Harmony (Taihemen) menuju ke arah utara maka kita akan melihat 3 bangunan besar nan megah yaitu Hall of Supreme Harmony (Taihedian) yang terletak di tengah, Tower of Enhanced Righteousness yang terletak di barat (kiri) dan Tower of State Beaevolence yang terletak di timur (kanan).
Hall of Supreme Harmony (Taihedian)
Hall of Supreme Harmony (Taihedian), Forbidden City, Beijing, China |
Hall of Supreme Harmony (Taihedian) ini berdiri tegak di tengah lapangan luas, yang mencakup 30.000 meter persegi di atas marmer teras tiga lantai dengan kerangka kayu termegah yang pernah ada di China. Hall of Supreme Harmony (Taihedian) ini didirikan pada tahun 1406 dan telah mengalami banyak perbaikan.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian), Forbidden City, Beijing, China |
Hall of Supreme Harmony (Taihedian) sebagai jantung Forbidden City, disebut juga dengan Golden Carriage Palace, digunakan untuk menjadi tempat di mana kaisar menerima pejabat tinggi dan menerapkan aturan pemerintahan mereka untuk bangsa. Upacara besar juga akan diadakan di sini ketika kaisar baru naik tahta. Perayaan ulang tahun kaisar, upacara pernikahan dan acara-acara penting lainnya seperti Winter Solstice, Tahun Baru China dan pengiriman jenderal untuk perang juga dilakukan disini.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian), Forbidden City, Beijing, China |
Bersamaan dengan saat kaki melangkah naik ke teras tiga lantai dari Hall of Supreme Harmony (Taihedian), terdapat delapan belas Dings perunggu, semacam kapal China kuno yang mewakili delapan belas provinsi nasional dari mereka saat itu. Di teras yang mewah ini, berdiri crane perunggu dan kura-kura perunggu, simbol kekuasaan yang kekal dan umur panjang. Marmer Rigui, sebuah jam matahari kuno di sisi timur dan Jialiang, sebuah pengukuran kapal kuno di sisi barat menunjukkan bahwa kaisar itu baik dan adil. Di depan itu, ada beberapa tong perunggu berlapis emas, yang digunakan untuk menampung air jika terjadi kebakaran.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian), Forbidden City, Beijing, China |
Karena ini adalah simbol dari kekuasaan kekaisaran, maka Hall of Supreme Harmony (Taihedian) ini adalah struktur tertinggi di kekaisaran selama dinasti Ming dan Qin. Tidak ada bangunan lainnya diizinkan untuk menjadi lebih tinggi pada setiap tempat di kekaisaran.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian), Forbidden City, Beijing, China |
Hall ini sangat mengkilap, dengan tinggi 35,02 meter (37,44 meter termasuk dekorasi atap), dengan lebar 63,96 meter dan panjang 37,2 meter. Ada total 72 pilar, dalam enam baris yang mendukung atap gandanya. Pintu dan jendela yang ada dibuat dengan tampilan awan dan naga.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian), Forbidden City, Beijing, China |
Hall of Supreme Harmony (Taihedian) yang merupakan bangunan tertinggi dengan bagian pekarangan raksasa di kompleks Forbidden City tersebut langsung membawa ingatan saya pada film "The Last Emperor" besutan sutradara Bernardo Bertolucci pada 1997 silam. Ingatan itu terutama pada adegan ketika Pu Yi atau Aisin-Gioro Pu Yi kecil yang merupakan kaisar terakhir China mencari-cari sumber suara jangkrik di antara pasukan dengan seragam warna kuning, merah, biru dan hijau yang berlutut kepadanya.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian) pada film The Last Emperor Sumber foto : http://moviemezzanine.com/the-last-emperor-beneath-the-gold-ornamentation/ |
Gambaran lokasi sampai seekor jangkrik diberikan kepada Pu Yi itu memang persis aslinya, karena The Last Emperor yang memenangi sembilan Piala Oscar pada saat itu memang menjadi satu-satunya produksi film yang diizinkan untuk syuting di Forbidden City. Dan kami sangat senang bisa menjadi salah satu orang yang bisa menyaksikan secara langsung kemegahan Hall of Supreme Harmony (Taihedian) ini dan tidak hanya lewat film yang telah saya tonton.
Hall of Supreme Harmony (Taihedian) di sisi kiri dan Tower of State Beaevolence di sisi kanan, Forbidden City, Beijing, China |
Berhubung pada saat perjalanan kami ke Tiananmen Square dan Forbidden City ini, hujan gerimis rintik-rintik berlangsung berkepanjangan, maka kami memutuskan kunjungan ke Forbidden City ini hanya sampai ke Hall of Central Harmony (Zhonghedian) dan Hall of Preserved Harmony (Baohedian), lalu putar balik menuju sisi timur Forbidden City. Kami tidak melanjutkan perjalanan sampai ke ujung sisi utara Forbidden City. Rencana awalnya kami akan melakukan Touring Route yang searah dari selatan ke utara dan setelah keluar dari Forbidden City melalui pintu di sisi utara, kami nantinya berencana akan menyebrang ke Jingshan Park yang terletak dibelakang Forbidden City, jalan kaki cuma 5 menit. Tetapi berhubung gerimis tidak kunjung berhenti, maka rencana ini pun kami batalkan dan kami memutuskan keluar melalui sisi timur Forbidden City.
9 paku raksasa berwarna emas di pintu lorong sisi timur Forbidden City, Beijing, China |
Saat akan meninggalkan Forbidden City dari sisi timur kita akan melalui lorong (koridor) yang menghubungkan antara suatu bangunan dengan bangunan yang lain dan kita akan menemukan banyak pintu. Saat menyusuri lorong tersebut kita dapat melihat pintu super besar yang memiliki sembilan baris paku raksasa berwarna emas yang tonjolannya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Jumlah paku raksasa berwarna emas di pintu East Glorious Gate (timur) ini serupa dengan tonjolan paku raksasa berwarna emas di tiga sisi pintu lainnya, yakni Meridian Gate (selatan), West Glorious Gate (barat) dan Gate of Divine Prowess (utara) yang juga dilengkapi dengan paku raksasa berwarna emas dengan jumlah sembilan baris dan sembilan kolom pada setiap daun-daun pintunya. Tetapi sayang sebagian paku raksasa berwarna emas ini ada juga yang hilang.
Di Forbidden City semuanya dibangun serba 9 yang memiliki makna khusus. Setelah angka 8, masyarakat China mempercayai bahwa angka 9 termasuk angka yang baik. Pasalnya, dalam bahasa Mandarin, pengucapan kata sembilan (qiu) berarti dengan kata panjang umur atau kekal. Angka 9 berada di peringkat kedua sebagai angka keberuntungan dalam primbon China kuno. Angka pertama adalah "8" yang diartikan sebagai kemakmuran. Merunut pada fakta sejarah, angka 9 justru merupakan favorit bagi para kaisar China. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, masyarakat China kuno percaya bahwa angka ganjil bersifat maskulin (Pria) sedangkan angka genap bersikap feminim (Wanita). Maka, angka 9 merupakan angka tunggal yang paling besar sehingga diartikan sebagai "maskulin". Itulah sebabnya angka 9 sangat erat dengan gaya arsitektur dan busana khusus kekaisaran China. Para kaisar dari berbagai dinasti di China begitu memuja angka 9, sehingga kompleks Istana Kaisar Forbidden City di Beijing ini konon memiliki 9.999 ruangan kamar. Selain itu, setiap jamuan makan malam di istana kaisar dalam rangka perayaan Tahun Baru (Imlek) jumlah masakan harus sebanyak 99 macam. Sedangkan untuk merayakan hari ulang tahun kaisar, atraksi hiburan harus berjumlah 99 macam, menandakan keberuntungan dan panjang umur. Semua serba 9....
9 paku raksasa berwarna emas di pintu lorong sisi timur Forbidden City, Beijing, China |
Pengunjung dapat keluar dari Forbidden City ini melalui Gerbang Gate of Divine Prowess (Shenwumen) di utara Museum atau dari East Flowery Gate/East Glorious Gate/East Prosperity Gate (Donghuamen) di timur Museum atau melalui West Flowery Gate/West Glorious Gate (Xihuamen) di barat Museum. Kami memutuskan untuk keluar dari East Prosperity Gate (Donghuamen) untuk kembali menuju ke Tiananmen East Station.
Di depan East Prosperity Gate (Donghuamen) kita bisa menemukan cukup ramai pengunjung dan juga orang berjualan. Sejumlah penjual cendera mata di depan pintu ini menawarkan barang dagangan mereka di tengah hiruk pikuk para wisatawan. Disisi kanan gerbang, kita dapat menemukan 2 sampai 3 electric car yang siap membawa kita keliling di seputaran luar istana. Disini kami menyempatkan untuk membeli jagung rebus sebagai ganjal perut sambil menikmati electric car dari depan East Prosperity Gate (Donghuamen) menuju ke kantin yang ada di dekat Meridian Gate. Harga tiket naik electric car ini seharga CNY 2 per orang sekali jalan.
Dalam perjalanan ini kita dapat melihat dari luar kompleks istana yang dipagari tembok setinggi sepuluh meter dan kali buatan sedalam enam meter sebagai pertahanan sebagaimana yang digunakan pada konstruksi benteng. Dan tidak terasa kita akan dihantar sampai di pemberhentian didekat kantin dan toko souvenir. Sebenarnya dari pemberhentian ini kita sudah sangat dekat sekali dengan Meridian Gate yang merupakan gerbang pertama kali kami saat masuk ke dalam Forbidden City dan juga sudah sangat dekat sekali dengan Tiananmen East Station. Tetapi berhubung Meridian Gate ini hanya digunakan sebagai pintu masuk, sehingga kita tidak bisa keluar dari gerbang ini, maka kami memutuskan untuk kembali naik electric car seharga CNY 2 untuk menuju kembali ke East Prosperity Gate (Donghuamen).
Sampai kembali di depan East Prosperity Gate (Donghuamen), segera kami berjalan lurus menyusuri jalan Donghuamen untuk menuju ke Tiananmen East Station. Kita tinggal berjalan lurus lebih kurang 600 meter sampai menemukan kembali jalan terluas dan terpanjang di dunia Chang'an Street. Kemudian tinggal berbelok ke arah kanan sehingga Chang'an Street saat ini berada disisi kiri kita, lalu berjalan 100 meter maka kita akan sampai di depan pintu masuk Tiananmen East Station.
Rute jalan kaki dari East Prosperity Gate (Donghuamen) untuk kembali menuju ke Tiananmen East Station, Beijing, China |
Saat menyusuri jalan Donghuamen untuk menuju ke Tiananmen East Station, pada sisi kanan dapat ditemukan banyak berjejer toko penjual souvenir, sedang disepanjang sisi kiri di liputi dengan dinding tembok. Jadi jarak 600 meter ini tidak bakalan terasa, karena kita bakalan banyak singgah untuk melihat godaan maut dari para pedagang. (Mau aman pake kaca mata kuda, nggak usah lihat kanan kiri)
Suasana jalan Donghuamen untuk menuju ke Tiananmen East Station, Beijing, China |
Bagaimana ??? Masih berencana memakai kaca mata kuda ? Hanya berjalan lurus saja tidak mau singgah di sekitaran jalan ini ? Kalau begitu anda rugi, karena hanya di sekitaran jalanan ini kita bisa menemukan pedagang yang mulai menawarkan beragam barang daganganya. Mulai dari buku panduan bergambar soal Forbidden City sampai jam tangan Rolex imitasi yang harganya tentu saja sangat miring. Selamat datang di Beijing, China, kita baru saja meninggalkan Forbidden City (Kota Terlarang) !. Ini menjadi akhir kunjungan kami di Forbidden City.
Suasana jalan Donghuamen untuk menuju ke Tiananmen East Station, Beijing, China |
Sampai di Tiananmen East Station, segera kami masuk ke dalam stasiun dan meluncur menuju ke Dongsi Station Line 5 tempat kami menginap. Dari Tiananmen East Station kami menuju ke Dongdan Station Line 1 lalu pindah ke Dongdan Station Line 5 untuk menuju ke Dongsi Station Line 5 lalu keluar di Exit D. Alhamdulilah tepat pukul 16.00 kami sudah sampai kembali ke penginapan. Segera kami berberes untuk istirahat dan menunaikan kewajiban sholat.
Berikut ini adalah rute Beijing Central Axis yang kami jalani mulai pagi hingga malam.
Sumber foto : http://www.csstoday.net/Item/35057.aspx (Sudah mengalami modifikasi dengan saya beri keterangan pada masing-masing tempat) |
Pada perjalanan malam ini kami hanya pergi bertiga saja, yaitu saya, ibu dan abang saya. Karena yang lain sudah pada kelelahan, terus pulangnya juga bakalan malam sekali. Kami sengaja menuju ke area wisata ini pada malam hari, karena kami mau melihat suasana yang berbeda dari Gatehouse of Zhengyangmen, Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen, Qianmen Street, Dashilan Street. Suasananya akan sangat berbeda bila dibandingkan dengan saat kemarin siang Minggu 01 May 2016 saat kami berkunjung ketempat yang sama ini. Selain itu abang saya memang juga belum berkunjung ketempat ini, sehingga ada sisa waktu kami sempatkan untuk datang kembali beserta si abang. Faktor terakhir, iya karena si ibu ingin belanja oleh-oleh di Qianmen Street dan Dashilan Street buat orang-orang tercinta di tanah air.
Memang kunjungan ke tempat-tempat ini akan lebih sempurna apabila dilakukan disaat siang dan malam hari. Kita dapat menikmati suasana yang berbeda. Terutama saat malam hari apabila ingin melihat suasana indah dan megahnya gerbang dinding kota bersejarah Beijing, yaitu Zhengyangmen (Gatehouse of Zhengyangmen dan Jianlou /The Archery Tower of Zhengyangmen) yang dihiasi lampu warna-warni.
Zhengyangmen
Gatehouse of Zhengyangmen
Gatehouse of Zhengyangmen
Gatehouse of Zhengyangmen (kanan) dan Chairman Mao Zedong Memorial Hall (kiri), viewed from the west Tiananmen Square, Beijing, China |
Untuk menuju daerah wisata Gatehouse of Zhengyangmen, Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen, Qianmen Street, Dashilan Street maka kami harus menuju ke Qianmen Station. Dari Dongsi Station Line 5 tempat kami menginap, kami menuju ke Chongwenmen Station Line 5, lalu pindah ke Chongwenmen Station Line 2 untuk menuju ke Qianmen Station, dan saat sampai di Qianmen Station nanti kami akan keluar di Exit B atau Exit C.
Dari pengalaman saat hari Minggu 01 May 2016 menuju ke Qianmen Station, Qianmen Station ini ditutup pada setiap hari libur dan hari besar Nasional China dan pada saat malam ini juga Senin 02 May 2016 Qianmen Station masih tetap ditutup untuk umum. Penutupan Qianmen Station ini berhubungan dengan libur hari buruh sedunia yang jatuh pada hari Minggu, 01 May 2016 yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kepadatan pengunjung.
Warga China merayakan hari buruh sedunia dengan cara yang berbeda tiap tanggal 1 May. Tidak seperti di beberapa negara yang memperingatinya dengan turun ke jalan dan berunjuk rasa, warga China memilih berwisata dan menghabiskan waktu liburan panjang. Hari buruh internasional di China sudah sejak lama dijadikan sebagai hari libur nasional. Sejak 1949, Pemerintah China menetapkan tiga hari sebagai libur nasional memperingati Hari Buruh Internasional mulai 29 April hingga 1 May. Waktu libur selama tiga hari itu kemudian dimanfaatkan oleh warga China untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang terletak di dalam kota maupun yang ada di luar kota. Biasanya banyak wisatawan mulai memadati sejumlah tempat wisata di Beijing, terutama kawasan Tiananmen Square dan Forbidden City, untuk mengisi liburan Hari Buruh Internasional ini.
Sooooo, perjalanan malam ini harus tetap berlanjut. Sehingga dari Chongwenmen Station Line 2 kami mengambil turun di Hepingmen Station sebagai stasiun terdekat dengan Qianmen Station. Dari Hepingmen Station kami keluar dari exit B lalu berjalan kaki lebih kurang 1 km untuk menuju ke area wisata Gatehouse of Zhengyangmen, Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen, Qianmen Street, Dashilan Street.
Hepingmen Station |
Cukup ramai orang dan kendaraan lalu lalang pada saat kami menyusuri jalan dari Hepingmen Station menuju ke Qianmen Station. Meskipun China adalah salah satu Negara terpadat di dunia, dengan jumlah kendaraan yang juga sangat padat, namun kita akan melihat semua kendaraan yang berlalu lalang di berbagai sudut kota, berjalan sangat tertib dan lancar tanpa mengganggu kepentingan orang lain. Tak heran bila kemacetan lalu lintas merupakan pemandangan yang sangat langka di Beijng, padahal jumlah kendaraan luar bisa banyaknya. Kami sangat kagum dengan tertibnya lalu lintas Kota Beijing ini.
Gatehouse of Zhengyangmen (kanan) dan Chairman Mao Zedong Memorial Hall (kiri), viewed from the west Tiananmen Square, Beijing, China |
Gatehouse of Zhengyangmen, viewed from the west Tiananmen Square, Beijing, China |
Gatehouse of Zhengyangmen merupakan the tallest of all gates in Beijing's city wall. Dengan ketinggian 42 meter, pos jaga Zhengyangmen (Gatehouse of Zhengyangmen) adalah satu-satunya dari semua gerbang di tembok kota Beijing yang selamat dari pembongkaran tembok kota pada akhir tahun 1960 selama pembangunan Beijing Subway, sedangkan gerbang lainnya seperti Wangfujing di utara dan Dongbianmen di tenggara hanya memiliki menara memanah.
Gatehouse of Zhengyangmen, viewed from the west Tiananmen Square, Beijing, China |
Saat ini, Qianmen Avenue/Qianmen Street (Dajie) memotong antara Gatehouse of Zhengyangmen di sisi utara dan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen di sisi selatan. Perjalanan kami malam ini selanjutnya adalah menuju ke Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen. Untuk menuju ke Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen ini kita cukup menyebrang dari Underpass yang ada di sisi barat Tiananmen Square. Dari Underpass ini kita akan melintasi Qianmen West Street North, lalu munculnya di Qianmen West Street South.
Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen
Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen viewed from the south, Beijing, China |
Keindahan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen dengan tinggi 38 meter dapat kita nikmati dari semua sisi. Menara Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen ini dibangun pada tahun 1439 selama Dinasti Ming dalam gaya menyerupai pos jaga (Gatehouse of Zhengyangmen).
Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen viewed from the south, Beijing, China |
Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen ini memiliki banyak lubang-lubang jendela untuk memanah. Gunanya adalah untuk mempertahankan gerbang utama. Total terdapat 94 lubang celah panah, yaitu di sebelah timur sebanyak 21, di barat sebanyak 21 dan sisi selatan sebanyak 52. Pada sisi selatan, Jianlou (The Archery Tower) lebih mengesankan bila dilihat dari Qianmen Street. Sedangkan pada sisi utara, Jianlou (The Archery Tower) dilengkapi dengan anak tangga di kanan-kiri bangunan yang disertai taman bunga yang indah.
Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen viewed from the south, Beijing, China |
Sejauh yang saya bisa memastikan kedua menara pengawas ini yaitu Gatehouse of Zhengyangmen dan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen tidak terbuka untuk pengunjung, tetapi Anda cukup dapat mengagumi dan mengambil gambar pada sisi utara dan sisi selatan dari Gatehouse of Zhengyangmen dan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen. Setelah puas mendokumentasikan Gatehouse of Zhengyangmen dan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen, maka kami melanjutkan perjalanan menuju ke Qianmen Street.
Qianmen Street
Qianmen Street, Beijing, China.
Tampak latar belakang Qianmen Gate berhiaskan ornamen khas China dengan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen yang mempesona
|
Karena satu hari sebelumnya kami sudah pernah berkunjung ke Qianmen Street ini, maka kami sudah paham benar cara menuju ke Qianmen Street dan lokasi apa saja yang bakalan kami samperin nantinya di gang-gang kecil saat tiba di Qianmen Street.
Qianmen Street, How to get there ? |
Qianmen Street ini terletak di poros tengah kota Beijing dan merupakan salah satu famous pedestrian street di Beijing. Qianmen Street ini terkenal sebagai pusat perbelanjaan yang dikhususkan bagi pedestrian (pejalan kaki). Tepat di seberang Qianmen Street terlihat jelas Tower Panahan Zhengyangmen, yaitu Jianlou (The Archery Tower) yang memiliki banyak lubang-lubang jendela untuk memanah.
Qianmen Street, Beijing, China.
Tampak latar belakang Qianmen Gate berhiaskan ornamen khas China dengan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen yang mempesona
|
Pusat perbelanjaan di Qianmen Street ini sendiri ditandai oleh sebuah gapura besar yaitu Qianmen Gate yang berhiaskan ornamen khas China yang berhadapan langsung dengan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen.
Qianmen Gate, Qianmen Street, Beijing, China |
Qianmen Street ini berjalan dari Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen di utara ke Tiantan Park di selatan. Qianmen Street ini terbentang 840 meter panjangnya dan 21 meter lebarnya. Di Qianmen Street ini dapat kita jumpai bangunan dengan gaya menyerupai akhir Dinasti Qing (1644 - 1911).
Qianmen Gate, Qianmen Street, Beijing, China |
Qianmen Street ini memiliki sejarah lebih dari 570 tahun. Disebut sebagai Zhengyangmen Street selama Dinasti Ming dan Dinasti Qing, dan akhirnya mendapat nama Qianmen Street pada tahun 1965. Disini Pengunjung dapat menikmati cara tradisional orang China hidup. Selain itu, di Qianmen Street ini juga memiliki banyak merek internasional, seperti H & M, Haagen-Dazs, Sephora, ZARA, Qggle, Starbucks CAFÉ, dan SK Jewelry. Meskipun banyak dijumpai pusat perbelanjaan dengan merek internasional, tetapi menurut saya suasana tradisional China di Qianmen Street ini lebih terasa bila di bandingkan dengan di Wangfujing yang sempat kami kunjungi pada Minggu malam 01 May 2016.
Qianmen Street, Beijing, China.
Tampak latar belakang Qianmen Gate berhiaskan ornamen khas China dengan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen yang mempesona
|
Selama berada di Qianmen Street, bila kita memasuki area perbelanjaannya, di sisi kanan dan kiri terdapat toko-toko yang berderet memanjang dan tertata rapi. Suasana tradisional China terasa di tempat ini. Diantara toko-toko tersebut terdapat beberapa gang kecil yang dikenal dengan sebutan Hutong. Di sana banyak terdapat penjual jajanan dan restoran China. Jadi selain kita bisa berbelanja oleh-oleh kita juga bisa menyempatkan untuk icip-icip jajanan khas penduduk lokal setempat.
Qianmen Street, Beijing, China |
Disepanjang Qianmen Street ini selain kita bisa menemukan banyak toko dan hutong, kita juga bisa menemukan jalur Dangdang Che (Tram). Tram ini pertama kali diperkenalkan ke Beijing pada tahun 1924, berjalan dari Qianmen ke Xizhimen.
Qianmen Street, Beijing, China |
Di Qianmen Street ini kita juga dapat menemukan Museum lilin Madame Tussauds. Museum lilin Madame Tussauds kini telah hadir di Beijing tepatnya di Qianmen Street ini sejak 31 Mei 2014. Museum lilin Madame Tussauds Beijing adalah Madame Tussauds Wax Museum keempat di China setelah Museum lilin Madame Tussauds di Hong Kong, Shanghai, dan Wuhan. Ini adalah cabang terbesar di Asia, dengan ruang pameran dan pameran tiga kali lebih besar daripada yang ada di Hong Kong. Disini kita dapat foto-foto dengan beberapa karekter yang memang sengaja diletakkan di luar Museum dan kita dapat mendokumentasikannya secara gratis.
Museum Madame Tussauds, Qianmen Street, Beijing, China |
Menurut saya bagi yang menyukai kegiatan belanja pasti tidak akan melewatkan untuk berkunjung ke Qianmen Street ini. Selain kita dapat menikmati indahnya bangunan berhiaskan ornamen khas China, pusat perbelanjaan Qianmen Street ini juga menawarkan banyak sekali pilihan barang, mulai dari yang tradisional dan bermerek lokal, hingga merek-merek internasional. Bagi kami Qianmen tetap menjadi salah satu simbol abadi Beijing tua dan Qianmen juga rumah bagi hutong sempit di Beijing. Akhirnya setelah puas icip-icip dan berbelanja, kami pun melanjutkan perjalananan menuju ke Dashilan Street.
Dashilan Street
Dashilan Street, Beijing, China |
Dashilan Street ini merupakan jalan yang paling kuno dan terkenal sebagai commercial street di hutong, Beijing. Terletak di luar Qianmen Gate, tetapi sangatlah mudah untuk menuju ke Dashilan Street ini. Kita tinggal berjalan lurus 500 meter dari Jianlou (The Archery Tower) di utara menuju ke selatan, dan gapura masuk ke Dashilan Street berada di sisi kanan kita. Jadi hanya dibutuhkan puluhan langkah saja untuk berjalan ke Dashilan Street ini dari Qianmen Gate.
Salah satu Hutong di Dashilan Street, Beijing, China yang lengkap dengan ornamen khas China |
Sekarang Dashilan Street ini terkenal untuk semua jenis toko dengan rasa khas China. Banyak orang datang ke sini untuk menikmati peninggalan kekayaan bersejarah. Setiap hari ada 150.000-160.000 pengunjung. Pada akhir pekan dan hari libur akan meningkat menjadi lebih dari 200.000. Di Dashilan Street ini kami juga menyempatkan untuk sedikit berbelanja oleh-oleh. Barang-barang yang dijual cukup banyak dan bervariasi dengan harga yang terjangkau. Toko-toko disini secara bersama biasanya buka dari jam 08.00 sampai 22.00.
Setelah puas mengeksplore Dashilan Street, kami pun kembali menuju ke Qianmen Street, kami bersiap untuk pulang. Sebenarnya Qianmen Station Line 2 tepat terletak di antara dua struktur bangunan yaitu diantara Gatehouse of Zhengyangmen dengan Jianlou (The Archery Tower) of Zhengyangmen. Stasiun kereta api bawah tanah pertama di kota Beijing, yang dikenal sebagai Qianmen Station ini dibangun tepat di luar pintu gerbang Zhengyangmen. Sehingga cukup mudah bagi wisatawan untuk berkunjung ke sini. Tetapi berhubung adanya penutupan Qianmen Station disaat hari libur dan hari besar Nasional China, maka kami kembali jalan menuju ke Hepingmen Station Line 2.
Dari Qianmen Station untuk menuju ke Hepingmen Station, kami kembali menuju ke Underpass di Qianmen West Street South lalu menyebrang dan melintasi Qianmen West Street North, dan munculnya di sisi barat Tiananmen Square. Saat di sisi barat Tiananmen Square ini kami menjumpai banyak para pemain layang-layang yang sekaligus juga para penjual layangan khas China.
Kami para bapak sempat berbelanja layang-layang khas China ini di sisi barat Tiananmen Square untuk 3 orang jagoan kami. Layangan khas China ini berbentuk segitaga yang terbuat dari bambu dan dianyam di bagian kiri kanan bambunya, lalu bagian tengah layangan digambar menggunakan tinta warna-warni dan gambarnya tidak bisa dihapus. Gambar layangan ini sangat unik, mulai dari gambar panda sampai gambar kepala naga dilukis diatas layang-layang tersebut. Layangan ini tersususn dari 15-20 jejer keatas bila di terbangkan.
Setelah belanja, akhirnya sampai juga kami di Hepingmen Station. Untuk pulang ke Dongsi Station Line 5, dari Hepingmen Station Line 2 kami menuju ke Chongwenmen Station Line 2, lalu pindah ke Chongwenmen Station Line 5 untuk menuju ke Dongsi Station Line 5 dan keluar dari Exit D menuju Spring Time Hostel. Lihatlah pada gambar dibawah, betapa dekatnya Spring Time Hostel tempat kami menginap dengan Dongsi Subway Station. Tampak pada gambar dibawah pada sisi kiri adalah Dongsi Subway Station Exit D-Line 5 dan Spring Time Hostel pada sisi kanan, kita juga akan menjumpai Dongsi Subway Station Exit G-Line 6 tepat disisi kanan dari Spring Time Hostel. Sayang camera kami tidak cukup luas untuk memfoto ketiga bangunan itu sekaligus (Dongsi Subway Station Exit D-Line 5, Spring Time Hostel dan Dongsi Subway Station Exit G-Line 6 semua terletak satu lokasi).
Menyaksikan permainan layang-layang di sisi barat Tiananmen Square, Beijing, China |
Dari Qianmen Station untuk menuju ke Hepingmen Station, kami kembali menuju ke Underpass di Qianmen West Street South lalu menyebrang dan melintasi Qianmen West Street North, dan munculnya di sisi barat Tiananmen Square. Saat di sisi barat Tiananmen Square ini kami menjumpai banyak para pemain layang-layang yang sekaligus juga para penjual layangan khas China.
Menyaksikan permainan layang-layang di sisi barat Tiananmen Square, Beijing, China |
Kami para bapak sempat berbelanja layang-layang khas China ini di sisi barat Tiananmen Square untuk 3 orang jagoan kami. Layangan khas China ini berbentuk segitaga yang terbuat dari bambu dan dianyam di bagian kiri kanan bambunya, lalu bagian tengah layangan digambar menggunakan tinta warna-warni dan gambarnya tidak bisa dihapus. Gambar layangan ini sangat unik, mulai dari gambar panda sampai gambar kepala naga dilukis diatas layang-layang tersebut. Layangan ini tersususn dari 15-20 jejer keatas bila di terbangkan.
Layang khas China untuk jagoan kami, hasil belanja di sisi barat Tiananmen Square, Beijing, China |
Setelah belanja, akhirnya sampai juga kami di Hepingmen Station. Untuk pulang ke Dongsi Station Line 5, dari Hepingmen Station Line 2 kami menuju ke Chongwenmen Station Line 2, lalu pindah ke Chongwenmen Station Line 5 untuk menuju ke Dongsi Station Line 5 dan keluar dari Exit D menuju Spring Time Hostel. Lihatlah pada gambar dibawah, betapa dekatnya Spring Time Hostel tempat kami menginap dengan Dongsi Subway Station. Tampak pada gambar dibawah pada sisi kiri adalah Dongsi Subway Station Exit D-Line 5 dan Spring Time Hostel pada sisi kanan, kita juga akan menjumpai Dongsi Subway Station Exit G-Line 6 tepat disisi kanan dari Spring Time Hostel. Sayang camera kami tidak cukup luas untuk memfoto ketiga bangunan itu sekaligus (Dongsi Subway Station Exit D-Line 5, Spring Time Hostel dan Dongsi Subway Station Exit G-Line 6 semua terletak satu lokasi).
Alhamdulilah tepat pukul 22.30 kami sudah sampai kembali di Spring Time Hostel tempat kami menginap. Segera kami berberes untuk istirahat dan mengumpulkan energi buat perjalanan panjang esok hari. Tunggu kelanjutan cerita Traveling Mandiri kami pada tanggal 03 May 2016 besok ya. See u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar